Manokwari, TP – Dalam rangka menyukseskan angkutan Lebaran 2025, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari membuka posko terpadu mulai H-10 hingga H+10 atau mulai 21 Maret hingga 10 April 2025.
Plt. Kepala KSOP Kelas IV Manokwari, I Wayan Guntur Winaya menjelaskan, tujuan pembukaan posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025 untuk memberikan pelayanan, peningkatan keamanan, ketertiban, kelancaran serta keselamatan angkutan di perairan demi terselenggaranya pelaksanaan angkutan laut Lebaran 2025.
Sebelum posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025 dilaksanakan, kata Winaya, KSOP sudah mengadakan rapat lintas sektor dengan melibatkan stakeholder terkait, termausk uji kelaiklautan kapal dan memastikan kapal dalam kondisi siap beroperasi.
“Pemeriksaan mencakup standar keselamatan, kapasitas penumpang, dan ketersediaan alat keselamatan,” rinci Winaya kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin (24/3).
Dijelaskannya, posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025, difokuskan pada setiap kapal penumpang yang masuk di Pelabuhan Manokwari, termasuk ketika ada kapal perintis.
Pada pelaksanaan posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025 ini, terdapat 10 kapal yang masuk di wilayah Manokwari dan terjadwal di PT Pelni Manokwari.
Khusus untuk kapal yang berpangkalan di Manokwari, seperti KM Sabung Nusantara 112, KM Sabung Nusantara 98, KM Sabung Nusantara 96, Expres, Bahari, dan Margareth akan melayani masyarakat khusus untuk perairan lokal dari Pelabuhan Manokwari.
Menurut Winaya, untuk mobilitas masyarakat atau penumpang kapal di Pelabuhan Manokwari telah terjadi peningkatan sekitar 10 persen.
Berdasarkan perbandingan pada 2024, peningkatan atau lonjakan penumpang terjadi di H-4, dengan jumlah penumpang 1.271 orang, sedangkan pada 2025, lonjakan penumpang terjadi pada H-9, dengan jumlah penumpang 1.226 orang.
“Jadi, dari hasil evaluasi, lonjakan terjadi karena jadwal kapal berbeda. Lonjakan terjadi kemarin di KM Sinambung itu ada 1.226 orang,” ungkapnya.
Winaya menegaskan, segala persiapan dalam rangka pelaksanaan posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025 sudah dilakukan sejak awal Februari 2025, sehingga dipastikan tidak ada kendala dan pelayanan terhadap masyarakat bisa dilakukan secara maksimal.
Plt. Kepala KSOP mengajak seluruh stakeholder terkait yang terlibat dalam kegiatan posko terpadu angkutan laut Lebaran 2025 bisa bersinergi agar kegiatan pengendalian, pengaturan, pengawasan terkait keselamatan masyarakat bisa berjalan aman dan lancar.
“Saya juga mengimbau masyarakat agar memiliki tiket sebelum menaiki kapal. Selalu menjaga barang bawaannya serta selalu mengutamakan keselamatan. Intinya, jangan sampai lengah, aspek keselamatan harus diperhatikan,” tukasnya. [AND-R1]