Manokwari, TP – Ikatan Kerukunan Car Bike Online Manokwari (IKCBOM) dan Forum Sopir Taxi Bandara (Forts) Manokwari melaksanakan pertemuan di Polsek Kawasan Bandara Rendani Manokwari pada, Rabu (26/03).
Pertemuan ini dilaksanakan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman terkait dengan penyediaan jasa transportasi kepada masyarakat disekitar area Bandara Rendani Manokwari. Selain itu dalam pertemuan tersebut juga membahas kesepakatan, terkait poin-poin usulan yang telah bahas sebelumnya.
Ketua IKCBOM Manokwari, Yohanis Mansim mengatakan, pertemuan ini dalam rangka untuk menciptakan kedamaian sekaligus membahas kesepakatan yang sudah disampaikan secara tertulis dan lisan.
Yohanis mengakui bahwa sejauh ini koordinasi dan komunikasi antar kedua belah pihak terjalin dengan baik sehingga hubungan kekeluargaan ini juga harus dijaga oleh seluruh pengurus maupun anggota.
Menurutnya bahwa didalam pertemuan yang sudah dilaksanakan telah disepakati beberapa point terkait dengan penyediaan jasa transportasi kepada masyarakat khususnya didaerah Bandara Manokwari. Dengan demikian kesepakatan itu diharapkan dapat dilaksanakan dan dijalankan oleh seluruh pengurus dan anggota.
“Secara pribadi saya sudah sampaikan kepada IKCBOM sudah ada pemberitahuan dan kesepakatan jika ketahuan melanggar sekali mungkin akan didenda tapi kalau ketahuan berkali-kali dikeluarkan,” ungkap Yohanis.
Sekertaris IKCBOM Manokwari, Adrianto menambahkan bahwa didalam leter In sudah ada kesepakatan tanpa mengatasnamakan Maxim. Kesepakatan ini dijalani agar kedepan tidak ada lagi persoalan yang terjadi.
“Anggota IKCBOM sudah dilengkapi dengan logo jika tidak ada logo IKCBOM silahkan ditindak sesuai dengan yang ada diaturan taxi Bandara, silahkan jalin koordinasi dengan baik,” tambahnya.
Adapun beberapa kesepakatan yang disampaikan didalam pertemuan tersebut yakni, tidak mengijinkan supir taxi Bandara menjalankan aplikasi Maxim, IKCBOM boleh mengantar penumpang tapi tidak boleh mengambil penumpang di area Bandara Rendani Manokwari.
Berikutnya IKCBOM tidak boleh mengajak penumpang keluar dari Bandara dan menentukan titik tertentu, kalau ada penumpang berinisiatif sendiri naik ojek dan sebagainya titik temu di polisi tidur 13.
“Tidak lebih dari itu dan IKCBOM sudah menjalankan itu. Kita sudah larang jangan ambil kalau antara silahkan kita harap semua konsisten dengan kesepakatan ini agar tidak terjadi permasalahan,” tegasnya.
Ketua Forts Manokwari, Jopari menyampaikan hal serupa bahwa sejauh ini komunikasi dan koordinasi antar kedua belah pihak harus terus dijaga guna menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Jopari menekankan khususnya kepada seluruh anggota Forts agar tidak menjadi propaganda yang dapat menganggu situsi menjadi tidak kondusif. Sebaliknya seluruh anggota diminta untuk menyelesaikan persoalan dengan baik dan secara bersama-sama.
“Saya mohon kerjasamanya, sebagai pengguna jalan butuh kerjasama yang baik, hindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” harapnya.
Jopari juga menegaskn bahwa khusus sopir taxi Bandara Rendani Manokwari yang terdaftar di IKCBOM maupun Maxim agar tidak bermain di area bandara.
“Kalau ketahuan resiko tanggung sendiri, sekali lagi jika ada permasalahan silahkan bicarakan baik-baik, sekali lagi mohon pengertian masing-masing,” tegasnya.
Sementra itu, Wakapolsek Kawasan Bandara Rendani Manokwari, Iptu Zulkifli menyampaikan agar kedua belah pihak tetap menjaga keamanan.
“Kami hanya minta jaga keamanan, apa yang sudah disepakati tolong dijaga. Permintaan kita hanya mau aman saja,” pintanya. [AND]