Manokwari, TP – Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat, Abdul Fatah mengatakan, secara formal pihaknya belum mendapatkan informasi tentang pembangunan sekolah rakyat, baik bentuk program, bentuk sumber pendanaan dan sebagainya.
Tetapi, kata Fatah, informasi yang diperoleh dari media yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto bahwa, sekolah rakyat ini akan dibangun di seluruh provinsi di Indonesia dengan sumber anggaran Rp. 100 miliar untuk satu sekolah.
Dikatakan Fatah, dirinya sependapat dengan pembangunan sekolah rakyat dengan konsep bording school atau sistem sekolah berasrama seperti zaman colonial di awal kementerdekaan.
“Kalau dilihat dari sisi kualitas sekolah rakyat jauh lebih unggul dibandingkan sekolah-sekolah saat ini. Karena, konsep dari sekolah rakyat ini berbasis bording school atau berpola asrama,” kata Fatah kepada wartawan di Wosi, Manokwari, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, jika sekolah rakyat ini dibangun berbasis bording school, maka siswa siswi maupun staf pengajar semuanya tinggal di sekolah itu.
Sehingga, lanjut dia, aktifitas belajar mengajar maupun ekstrakulikuler berada di lingkungan sekolah itu. Hanya saja, sambung dia, sekolah rakyat ini akan memprioritaskan anak-anak yang tidak mampu tetapi berprestasi.
Menurutnya, konsep bording school yang ada selama ini yang berada di kota-kota lain memprioritaskan anak-anak yang memiliki uang yang cukup, karena anggaran besar.
Misalnya, sebut dia, seperti sekolah berasrama yang berada di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, anggaran persemesternya bisa mencapai Rp. 6 juta – Rp. 7 juta perbulan.
“Nah, sekolah rakyat yang saat ini direncanakan dibangun oleh presiden adalah sekolah rakyat yang memprioritaskan anak-anak tidak mampu tetapi memiliki prestasi. Kalau bording school modern untuk orang-orang berduin, mungkin ini perbedaannya,” terang Fatah.
Lebih lanjut, kata Fatah, tingkat keberhasilan dari sekolah rakyat yang direncanakan dibangun oleh pemerintah pusat nantinya jauh lebih efektif, karena memprioritaskan generasi muda yang berprestasi.
“Saya melihat tingkat keberhasilan dari sekolah rakyat ini jauh lebih efektif. Karena memprioritaskan anak-anak kita yang berprestasi,” tandas Fatah. [FSM-R5]