Manokwari, TP – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Papua Barat terus berupaya membangun sinergritas bersama berbagai stakeholder guna mengoptimalkan pengawasan pelayanan publik di Provinsi Papua Barat.
Kali ini, secara khusus Kepala Perwakilan (Kaper) ORI Papua Barat, Amus Atkana didampingi Asisten, Yunus Kaipman dan Stafnya bertemu Pimpinan Media Cetak dan Online Harian Pagi Tabura Pos, Roy M. Sibarani dan wartawan Kamasan Fainsenem di Kantor Perwakilan ORI Papua Barat, Kamis (27/3/2025).
Dalam ramah tamah dan diskusi bersama itu, Kaper ORI Papua Barat, Amus Atkana menyampaikan apresiasi
atas peran serta media cetak dan online Tabura Pos dalam mendukung penyebaran informasi tentang pelayanan publik kepada masyarakat di Papua Barat.
Diakui Atkana, Ombudsman sebagai lembaga yang berkomitmen mengawasi pelayanan publik, menyadari betapa pentingnya membangun sinergritas bersama media massa dalam menyampaikan edukasi, informasi dan advokasi kepada masyarakat.
“Kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih, karena sebagai satu-satunya media cetak di Papua Barat dan Papua Barat Daya telah berperan aktif membuka tirai kegelapan menjadi terang melalui pemberiaan dan penyebaran informasi terkait pelayanan publik,” kata Atkana dalam pertemuan tersebut.
Diutarakan Atkana, tingkat akurasi dari media online tertentu, tidak dapat diketahui dan divalidasi, karena tidak ada box redaksinya. Namun, kalau ada bukti autentik yang muncul seperti koran, maka sebagai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Pimpinan perusahannya siapa, pimpinan redakturnya, wartawan maupun kantornya ada dan jelas. Ketika ada temuan publik atau ada pihak yang komplain terhadap pemberiaan, kita bisa panggil redaktur, maupun editor untuk mempertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ia mencontohkan, ada kasus pemberiaan yang terjadi di Papua Barat, berita ‘gelap’yang muncul dari daerah Bayuwangi yang meliput Papua Barat dengan mencatut nama Prof. Barthasar Kambuaya sebagai anggota KPU Kota Sorong.
Pada hal, sambung dia, salah satu adik di Sorong, orang tuanya memberikan nama orang sukses seperti Balthasar Kambuaya dengan harapan kelak anak itu menjadi sukses dan adik itu ikut sebagai calon anggota KPU Kota Sorong dengan nama yang sama Barthasar Kambuaya juga.
“Judul beritanya Prof. Baltasar Kambuaya turun gunung menjadi anggota KPU Kota Sorong. Media online ini mungkin ada di Jawa sana jadi tidak tahu, akhirnya viral berita itu, ujung-ujungnya, yang bersangkutan yang membuat klarifikasi, maka saya sebut validasi dari media online ini sulit di ketahui,” tandas Atkana.
Sementara itu, Pimpinan Media Cetak Harian Pagi Tabura Pos, Roy M. Sibarani menegaskan, kerja-kerja ORI Papua Barat dalam mengawal kebijakan pelayanan publik, tidak perlu diragukan karena Tabura Pos akan tetap mengawal apa yang menjadi tugas ORI Papua Barat.
“Karena publik berhak mengetahui fakta-fakta yang terjadi di tempat layanan publik itu. Kami siap dengan itu, kedepan kami akan membangun kolaborasi dengan ORI Papua Barat dalam mengawal pelayanan publik di Papua Barat,” kata Sibarani dalam pertemuan itu.
Diungkapkan Sibarani, tujuan awal didirinkan media cetak Tabura Pos tidak hanya untuk menyebarluaskan informasi tetapi misi utamanya adalah mendukung peningkatan minat baca atau gemar membaca di Papua Barat.
“Inilah misi utama Tabura Pos, sehingga dalam dinamika bisnis mulai dari gelombang Covid-19, pemutusan kontral kerja dalam masa transisi pemerintahan hingga badai Efisiensi anggaran, kami masih tetap bertahan. Kerana tadi, misi kami untuk meningkatkan minat baca di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” singkat Sibarani.
Diakhir diskusi tersebut, Kaper ORI Papua Barat, Amus Atkana menyerahkan piagama penghargaan kepada pimpinan media cetak Tabura Pos, Roy M. Sibarani atas peran serta Tabura Pos dalam menyebarkan berita dan informasi tentang pelayanan publik di Papua Barat. [FSM]