Bintuni, TP – Setelah memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperoleh selama mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM), satu per satu alumini P2TIM telah membuktikan diri mampu bersaing di dunia lapangan kerja.
Salah satunya, peserta pelatihan P2TIM Welder angkatan ke-15, Haji Toni Bauw yang kini suksesnya menjadi Welder profesional.
Mengikuti jejak para seniornya, kerbehasilan pria kelahiran Taroy itu menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang. Apalagi Haji Toni merupakan anak bungsu yang berperan sebagai tulang punggung keluarga setelah kakakberkeluarga.
Dengan latar belakang pendidikan terakhir di SMK jurusan Akuntansi, Haji Toni memutuskan untuk mengikuti pelatihan di P2TIM setelah mendapatkan informasi dari keluarganya yang lebih dahulu menjadi alumni.
Keputusan untuk bergabung dengan P2TIM tidak datang tanpa keraguan. Haji Toni awalnya mendengar banyak informasi negatif mengenai peluang kerja setelah pelatihan. Namun, motivasi dan pengalaman positif dari para alumni P2TIM yang telah sukses di luar daerah membuatnya yakin untuk melangkah. Salah satu nasihat berharga yang diterimanya adalah bahwa “semua tergantung niat dan usaha”. Kalimat tersebut menjadi pendorong baginya untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Selama mengikuti pelatihan, Haji Toni terpilih sebagai ketua Angkatan 15, yang memberikan tantangan baru dalam memimpin dan berkomunikasi di depan umum. Ia belajar banyak hal, termasuk disiplin yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja migas. Meskipun mengalami kesulitan, terutama dalam berbahasa Inggris, Haji Toni berhasil melewati tantangan tersebut berkat kegigihan dan dukungan dari trainer serta teman-temannya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Haji Toni merasakan banyak perubahan dalam dirinya. Ia mampu bangun lebih pagi, meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan dan pergaulan, serta berkomunikasi dengan lebih percaya diri. Berkat kerja keras dan dedikasinya, Haji Toni diterima bekerja di PT. Sumberdaya Utama Nusantara di Weda sebagai Welder, tanpa harus melalui masa assistensi. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pelatihan di P2TIM memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pesertanya.
Haji Toni mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada P2TIM, para pimpinan, trainer, dan staf yang telah membimbingnya. Ia berharap P2TIM terus konsisten dalam membantu anak-anak negeri, terutama dari tujuh suku, agar dapat meraih impian mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
Melalui pengalaman pribadinya, Haji Toni mengajak generasi muda untuk berani keluar dari zona nyaman dan tidak menyerah pada tantangan. “Niat yang kuat dan usaha keras adalah kunci untuk mewujudkan impian,” pesannya.
Dengan keberhasilan Haji Toni Bauw, P2TIM kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. [K&K-R2]