Caption: Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, Sekretaris Daerah (Setda) Papua Barat bersama bersama ratusan jamaah Islam di wilayah Manokwari melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Kodim 1801/Manokwari, Senin (31/3/2025). TP/FSM
Manokwari, TP – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, Sekretaris Daerah (Setda) Papua Barat bersama ratusan jamaah Islam di wilayah Manokwari melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Kodim 1801/Manokwari, Senin (31/3/2025).
Pelaksanaan sholat berlangsung pukul 07.00 WIT dengan khotib, H. Mugiyono. Dimana dalam khotbahnya yang bertemakan “Membangun Kebersamaan dan Harmoni menuju Masyarakat Madani,”Dikatakan Mugiyono, hakekat kemenangan adalah membangun kebersamaan, harmoni internal umat Islam dan juga diantara sesama warga bangsa menuju masyarakat yang madani.

“Ujian terberat bangsa kita tak kalah hari-hari ini adalah diliputi berbagai kekurangan. Namun, kita harus optimis bahwa, ada Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) yang akan membantu dan menolong kita,” kata Mugiyono dalam khotbahnya.
Menurut Mugiyono, setidaknya ada tiga hal yang dapat dibentuk dan ditingkatkan guna membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa terlebih khusus yang ada di wilayah Manokwari, Papua Barat.
Pertama, Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam, karena persaudaraan adalah nikmat dari Allah yang diberikan kepada kaum muslimin. Sedangkan, sambung dia, persaudaraan adalah anugerah Allah yang terindah setelah nikmat beriman dan berislam.
“Berpeganglah teguh semuanya kepada Allah. Allah memerintahkan dan memperingatkan kita agar tidak terpecah belah tetapi memerintahkan mereka semua untuk bersatu dan rukun,” ujarnya.
Kedua, lanjut Mugiyono, yang perlu dilakukan adalah tasamuh atau keluasan pikiran. Dimana, konsep ummatam wasathan, dapat membimbing umat agar mampu memilih yang terbaik dan adil atau yang paling ideal diantara dua perkara yang keluar dari batas yakni meremehkan berlebih-lebihan.
Sebab, jika dilakulan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, maka dapat diwujudkan dengan sikap toleransi, baik sebagai kaum muslimin maupun kepada umat-umat lainnya.
Menurutnya, umat muslim dapat mengambil banyak pelajari dari kehidupan Rasulullah yang bagaimana mewujudkan masyarakat yang madani.

Tentunya, lanjut Mugiyono, bermula dari sikap toleransi terhadap sahabat-sahabatnya, bahkan terhadap orang Yahudi, orang Nasrani.Toleransi dan Harmoni bersama umat lainnya akan meringankan langkah dalam mengelola bangsa yang majemuk yang luas sekali wilayah dan masyarakatnya.
Ketiga meraih keberkahan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, begitu banyak masalah, namun semua harus optimis bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, maka Isya Allah, Allah akan memudahkan kesulitan yang ada menuju Indonesia yang lebih sejahtera, makmur, bersatu padu antara pemimpin dan rakyatnya.
Diakhir khobatnya, Mugiyono mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan para pemimpin, sehingga diberikan petunjuk oleh Allah guna menjadi negeri yang penuh berkah. [FSM]