Manokwari, TP – Bandar Udara Inanwatan-Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya dan Bandara Utarom-Kaimana, Provinsi Papua Barat, tercatat sebagai bandara ‘tersibuk’ selama Februari 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat jumlah penerbangan dan penumpang terjadi peningkatan di dua bandara tersebut.
Kepala BPS Papua Barat, Merry menjelaskan, jumlah penerbangan di Papua Barat pada Februari 2025 sebanyak 949 pesawat terjadi penurunan secara bulanan sebesar 12,53 persen dan secara tahunan turun sebesar 5,29 persen.
“Penurunan jumlah penerbangan tertinggi terjadi di Bandara Abresso, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) sebesar 75 persen,” jelas Merry saat memaparkan data resmi statistik Maret 2025 yang diikuti Tabura Pos dalam rapat zoom, Selasa (8/4/2025).
Lanjut, Merry, berbeda halnya untuk jumlah penerbangan di Papua Barat Daya sebanyak 1.236 pesawat terjadi peningkatan secara bulanan maupun secara tahunan masing-masing 0,65 persen dan 3,87 persen.
“Peningkatan jumlah penerbangan tertinggi terjadi di Bandara Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan sebesar 500 persen,” sebutnya.
Lanjut, Merry menerangkan, pada Februari 2025, jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara di Papua Barat sebanyak 47.841 orang, terjadi peningkatan secara bulanan maupun tahunan masing-masing sebesar 0,33 persen dan 14,33 persen.
“Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi di Bandara Utarom Kaimana yaitu sebesar 305,52 persen,” rincinya.
Sedangkan, untuk di Provinsi PBD jumlah penumpang sebesar 94.367 orang turun secara bulanan 20,13 persen, namun meningkat secara tahunan 20,27 persen.
“Penurunan jumlah penumpang tertinggi terjadi di Bandara Dominic Eduar Osok Sorong sebesar 20,97 persen,” pungkasnya.
Merry menambahkan, data penerbangan dan penumpang dikumpul dari sembilan bandar udara di Provinsi Papua Barat dan delapan bandara udara di Provinsi PBD yang bersumber dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX Manokwari. [SDR-R4]