Manokwari, TP – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir mengakui, kejadian hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S. Marbun sampai sekarang masih menjadi isu di masyarakat.
Dari informasi yang beredar, terdapat 2 isu pokok yang menjadi perhatian, yakni proses hilangnya Iptu Tomi Marbun dan seperti apa proses pencarian yang sudah dilakukan.
Menurut Isir, terkait kejadian tersebut akan dilakukan proses pencarian tahap ketiga. Oleh karena itu, Bid Humas Polda Papua Barat harus memastikan bagaimana mengelola komunikasi publik, termasuk mencermati informasi yang berkembang di media sosial.
“Khususnya dari pihak istri. Artinya, harus dinetralisir, termasuk mengkonsolidasi kepada para pegiat media di wilayah Papua Barat,” kata Isir dalam acara pisah sambut di Gedung Arfak Convention Hall, Polda Papua Barat, Selasa (8/4).
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius B.A. Prabowo mengatakan, terkait kejadian itu memang diketahui menjadi viral dan banyak masyarakat tidak memahami situasi di sana.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan akan memberikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat, terutama rencana pencarian tahap ketiga nanti, baik melalui media sosial maupun media online untuk memberi gambaran situasi yang sebenarnya.
Namun, kata dia, untuk informasi rencana pencarian tahap ketiga nanti, dirinya masih menunggu petunjuk Kapolda. Prabowo mengaku akan turun langsung mendampingi Kapolda agar bisa memberikan informasi tentang situasi pencarian seperti apa.
“Informasi pasti akan disampaikan kepada media massa agar bisa disampaikan juga kepada masyarakat,” katanya kepada para wartawan di Polda Papua Barat, kemarin.
Dirinya menambahkan, untuk proses pencarian tahap ketiga ini adalah operasi SAR gabungan di-back up Kodam XVIII Kasuari, termasuk Basarnas dan unsur pemda, karena itu menjadi atensi dari pusat.
Seperti diketahui, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun dikabarkan hilang sejak Rabu (18/12/2024) ketika bersama rombongan melakukan upaya pengejaran terhadap daftar pencarian orang (DPO) kelompok kriminal bersenjata (KKB), Marthen Aikinging.
Upaya pengejaran ini disebut-sebut melibatkan personil gabungan dari Kompi C Brimob, Resmob Polres Teluk Bintuni, Satgas Yonif 642 KPS, dan Yonif 763/SBA. [AND-R1]


















