Manokwari, TP – Provinsi Papua Barat masih tercatat sebagai provinsi yang melakukan ekspor ke luar negeri.
Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat, ekspor Papua Barat pada Februari 2025 sebesar 274,79 juta US$.
“Ekspor Papua Barat pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 3,87 persen. Namun, mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 208,18 persen,” jelas Kepala BPS Papua Barat, Merry saat memaparkan data resmi statistik Maret 2025 yang diikuti Tabura Pos dalam rapat zoom, Selasa (8/4/2025).
Ekspor Papua Barat dari sektor minyak dan gas (Migas) tercatat sebesar 272,706 juta US$ mengalami penurunan secara bulanan 4,31 persen. Namun, meningkat secara tahunan sebesar 207,61 persen.
“Sedangkan ekspor non migas teratat sebesar 2,73 juta US$ mengalami kenaikan sebesar 77,54 persen secara bulanan dan sebesar 278,21 persen secara tahunan,” sebut Merry.
Negara-negara tujuan Ekspor Papua Barat pada Februari 2025 yaitu ke Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan memiliki kontribusi sebesar 99,01 persen dari total ekspor di Provinsi Papua Barat.
“Ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar 180,11 juta US$ meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Sementara ekspor ke Jepang dan Korea Selatan mengalami penurunan secara bulanan namun meningkat secara tahunan,” rinci Merry.
Kepala BPS Papua Barat ini menambahkan, perkembangan impor pada Februari 2025, nilai impor di Papua Barat mencapai 6,1 juta US$ terjadi peningkatan secara bulanan maupun tahunan.
Jika dilihat dari sektor impor Papua Barat pada sektor non Migas tercatat sebesar 6,1 juta US$ naik 215,81 persen secara bulanan dan secara tahunan naik sebesar 319,85 persen.
“Tidak ada impor Migas tercatat pada Februari 2025, namun bulan sebelumnya maupun bulan Februari 2024. negara asal impor ke Papua Barat seluruhnya berasal dari Australia tercatat 6,1 juta US$ meningkat bulanan maupun tahunan,” pungkas Merry. [SDR-R4]


















