Ransiki, TP – Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) bersama Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menggelar ‘Jalan Salib’ dalam rangka menyongsong Hari Raya Paskah 2025, dengan rute star Yamboi Gunung dan finish di Panggung Gembira Ransiki, Mansel, Kamis (17/4) pagi hingga sore hari.
Drama ‘Jalan Salib’ yang juga dikenal sebagai Jalan Penderitaan atau Via Crucis, adalah serangkaian gambar yang menggambarkan Yesus Kristus pada hari penyaliban-Nya dan doa yang menyertainya.
Berperan sebagai Yesus adalah Deki Rumaseb, berperan sebagai Raja Pilatus, Pdt. Frengky Rumsayor, berperan sebagai Raja Herodes, Pdt. Pither Taribaba, berperan sebagai Simon dari Kirene adalah Jesen Mailangkay, para prajurit Romawi adalah PAM GKI Solavide RANSIKI, sedangkan perempuan – perempuan yang menangisi Yesus adalah persekutuan wanita GKI Solavide Ransiki. Drama ‘Jalan Salib’ ini menggambarkan cara Umat Kristen di Manokwari Selatan siap menyambut Hari Raya Paskah 2025.
Ketua BKAG, Pdt. Elisa Imbiri mengatakan, drama ‘Jalan Salib’ ini dilaksanakan untuk menberikan kesadaran bagi Umat Kristen yang ada di Manokwari Selatan, akan Karya Keselamatan Yesus 2000 tahun silam, yang rela mati di Kayu Salib untuk menyelamatkan Umat-Nya.
Oleh karena itu, dirinya berharap, lewat momen seperti ini, kiranya Umat Kristen yang ada di Manokwari Selatan, Papua Barat bahkan Tanah Papua, bisa menerima pembaharuan hidup dan keselamatan bagi setiap orang.
Sementara itu, Bupati Mansel, Bernard Mandacan, S.IP, mengatakan, Paskah adalah lambang kemenangan kasih atas kebencian, pengorbanan ke-egoisan dan kehidupan atas kematian.
Sedangkan, momentum ‘Jalan Salib’ adalah momentum suci untuk mempertahankan komitmen pribadi, keluarga dan masyarakat untuk hidup dalam kasih, pengampunan dan damai sejahtera.
Oleh karena itu, sebagai Bupati Manokwari Selatan, dia menyatakan, Pemerintah Daerah akan terus berkomitmen mendorong nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Hal ini menjadi bagian penting dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk membangun Manokwari Selatan yang aman, damai dan sejahtera bagi semua orang.
“Perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang harus kita rawat bersama-sama dalam membangun persaudaraan yang sejati,” ujar dia.
Di akhir sambutannya, Bupati Bernard kembali mengajak seluruh Umat Kristen yang ada di Manokwari Selatan untuk menjadi semangat Paskah sebagai motivasi dalam berkarya, berbuat yang terbaik untuk membangun daerah ini dengan semangat pelayanan dan kasih.
“Selamat merayakan Hari Raya Paskah 2025, kiranya kasih dan damai sejahtera Kristus, menyertai kita semua,” tutup dia.
Dalam sambutannya, Wadan Yonif TP 805/KSW, Mayor Inf. Sonjaya Ardi Putra mengajak, seluruh masyarakat Manokwari Selatan, lebih khusus Umat Kristen untuk dapat menjadikan momentum ‘Jalan Salib’ dan Hari Raya Paskah 2025 ini sebagai sarana dan kesempatan hidup dalam Kristus dan saling mengasihi satu dengan yang lain.
Kiranya, kehadiran TNI-AD dalam momen yang baik ini menjadi langkah baru solidaritas TNI dengan rakyat dan TNI semakin dicintai rakyat, serta bersama-sama dengan masyarakat, Gereja dan Pemerintah Daerah, dapat membangun Manokwari Selatan yang tercinta ini menjadi lebih baik kedepan. [BOM]
