*Misi Kemanusian Cari Iptu Tommy S. Marbun, Operasi Dari 20 April-3 Mei 2025*
Manokwari, TP – Sebanyak 274 personel dikerahkan untuk melakukan operasi Kepolisian terpusat ‘Alpha Bravo Moskona 2025’ dalam rangka pencarian dan penyeleamatan Iptu. Tommy S. Marbun yang dinyatakan hanyut di Kali Rawara, Teluk Bintuni beberapa waktu lalu.
Operasi ini ditandai dengan pelaksanakan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat dan diikuti oleh seluruh pasukan inti serta unsur pendukung operasi, bertempat di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor, Jumat (18/04).
Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Igrantius Benny Adi Prabowo mengungkapkan bahwa operasi ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam misi kemanusiaan di Papua Barat, khususnya dalam pencarian dan penyelamatan terhadap Iptu Tommy S. Marbun.
Menurutnya, pelaksanaan operasi ini mengusung semangat kemanusiaan, namun tetap harus dilandasi dengan kewaspadaan dan kedisiplinan tinggi.
Untuk itu kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi Moskona ini, semua satgas diminta untuk melaksanakan tugas dengan baik dan tetap waspada karena ini meskipun operasi kemanusiaan, persoenl harus tetap waspada tidak boleh lengah.
Menurutnya, Operasi Alpha Bravo Moskona bukan hanya tentang pencarian, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab.
“Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi. Operasi ini adalah bagian dari misi kemanusiaan Polri. Kita ingin menunjukkan bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan yang memiliki hati nurani dan peduli terhadap masyarakat,” ungkapnya melalui siaran pers yang diterima Tabura Pos, Jumat (18/04).
Dalam operasi ini, ada sebanyak 274 personel dikerahkan yang terbagi dalam lima satuan tugas utama yakni, Satgas Pencarian atau SAR, Satgas Intelijen, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Operasi dijadwalkan berlangsung dari 20 April hingga 3 Mei 2025.
Wilayah operasi termasuk kategori zona merah atau red zone karena aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Medan operasi meliputi hutan lebat, pegunungan, dan sungai berarus deras, sehingga diperlukan kesiapan fisik, mental, serta pemahaman menyeluruh terhadap SOP.
Beberapa penekanan penting disampaikan kepada personel yakni, pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan personel dan perlengkapan, penguasaan prosedur pelaksanaan tugas, antisipasi terhadap segala bentuk kontingensi, kolaborasi lintas satuan dan stakeholder, monitoring dan evaluasi lapangan secara berkala oleh komandan satuan.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional kita kepada keluarga yang kehilangan. Kita hadir untuk memberikan jawaban, harapan, dan kepastian. Operasi ini bukan sekadar tugas, melainkan amanah kemanusiaan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tabura Pos, seluruh personel Brimob yang terlibat operasi tersebut telah tiba di Manokwari pada, Senin (21/04) dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Teluk Bintuni. Dengan demikian pencarian tahap ketiga Iptu. Tomi S. Marbun akan segera laksanakan. [*AND-R6]