Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono mengapresiasi peran kerukunan dalam menjaga toleransi di Manokwari sebagai ibukota Papua Barat.
Dominggus Mandacan mengakui pernah menjalani hidup bersama orangtua angkat yang adalah orang Jawa.
Dikatakannya, Papua Barat merupakan rumah bagi berbagai suku, agama, ras dan golongan.
“Berbagai macam suku, ras, dan agama di Manokwari merupakan bukti nyata adanya perbedaan, namun tetap bisa hidup berdampingan,” ujar Mandacan saat menghadiri Halal Bi Halal Ikatan Kerukunan Keluarga Pasundan (IKKP) Manokwari, di Amban, Sabtu (19/4/2025).
Mandacan mengatakan, Halal Bi Halal sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dengan suku-suku nusantara di daerah ini.
“Halal Bi Halal ini menjadi hal baik untuk terus mempererat dan menjalin silaturahmi. Ini merupakan tradisi baik untuk sarana memperkuat dan mempererat silaturahim dan persaudaraan,” ungkapnya.
Gubernur Papua Barat ini menambahkan, di itengah dinamika pembangunan yang terus berlanjut kerukunan dan harmonisasi sosial menjadi hal yang utama.
“Kami berkomitmen mendukung semua kegiatan untuk mempersatukan keberagaman,” ungkap Kepala Suku Besar Arfak ini.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Manokwari, Mugiono mengapresiasi organisasi baik ikatan kerukunan, yang melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal.
Dirinya mengatakan, Halal Bi Halal sebagai wadah untuk bersilaturahmi kepada masyarakat jika pada lebaran lalu tidak sempat bertemu untuk saling memaafkan.
“Saya secara pribadi dan mewakili Pemkab Manokwari mengapresiasi seluruh paguyuban, ikatakan keluarga dan ikatan organisasi yang melaksanakan Halal Bi Halal dalam mempererat hubungan juga meminta doa agar dapat memajukan Manokwari,” ucapnya. [SDR-R4]