Sorong, TP – Pembagian 10.000 butir telur pada perayaan paskah tahun 2025 yang diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, digelar di Pantai Nazareth, Kota Sorong, Senin (21/4/2025) sukses mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penganugerahan rekor MURI pada acara tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama (MURI) Osmar Semesta Susilo kepada Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu didampingi Senator, Paul Finsen Mayor.
Telur Paskah sendiri memberi makna kabar baik bagi umat Kristiani berkaitan dengan kebangkitan Yesus. Telur tersebut juga menjadi lambang dari penggulingan batu di luar kuburan Yesus, dan kosongnya makam karena Yesus telah bangkit. Telur sebagai simbol perayaan paskah di berbagai negara yang dihias indah dengan beragam warna cerah juga dipercaya akan membawa harapan baru dalam kehidupan.
Dirut MURI, Osmar Semesta Susilo mengatakan, pada perayaan paskah kali ini, GKI Klasis Sorong tidak hanya membagikan 10.000 telur, melainkan total jumlahnya mencapai 10.299 butir telur hias yang dibagikan.
“Dengan demikian, pembagian telur padkah ini tidak hanya kami catat rekornya di Indonesia, melainkan adalah rekor dunia,” ungkap Osmar.
Gubernur PBD, Elisa Kambu menambahkan, ia percaya bahwa terlaksananaya kegiatan doa syukur sekaligus penganugerahan rekor MURI atas pembagian 10.000 telur paskah tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi banyak pihak.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun kebersamaan yang positif. Saya berharap kebersamaan ini tidak berhenti di sini melaninkan akan tetap terjalin hingga pada kegiatan berikutnya,” ujar Elkam.
Mantan Bupati Asmat 2 periode itu juga berpesan kepada seluruh umat kristiani agar kiranya momen paskah ini akan menjadi pelebur dosa. Sehingga setelah ini, masyarakat dapat hidup lebih baik dan berguna, serta tidak lagi melakukan hal-hal tang kurang baik dalam hidupnya.
Sementara itu, Paul Finsen Mayor selaku inisiator kegiatan tersebut mengaku sangat bersyukur atas terselenggaranya penganugerahan rekor MURI tersebut.
Dikatakan Paul, inisiatif diselenggarakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk menarik perhatian mata Indonesia kepada Papua Barat Daya khususnya Kota Sorong.
“Saya komitmen bahwa kegiatan seperti ini akan kit gencarkan melalui kolaborasi DPD RI maupun Pemda setempat. Tahun ini saya telah membuat komitmen untuk mendatangkan 10 kementerian/lembaga ke Papua Barat Daya, melalui berbagai event,” tandas Paul. (CR24)