Manokwari, TP – Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor mengatakan, gedung kantor DPR Papua Barat yang representatif menjadi kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi di periode (2024-2029).
“Selama ini (periode 2019-2024), sudah 5 tahun. Kali ini periode 2024-2029, ini sudah berjalan hampir memasuki hampir satu semester. Sudah lebih dari 5 tahun, kita melaksanakan tugas tanpa kantor yang representatif,” kata Wonggor, dalam pers release yang di terima Tabura Pos via WhatsApp, Senin (21/4/2025).
Menurut Wonggor, ketiadaan gedung kantor yang representatif menjadi salah satu masalah internal kelembagaan DPRPB. Sebab tidak menunjang kegiata-kegiatan kedewanan, seperti rapat-rapat dan sidang.
Kegiatan rapat dan sidang yang melibatkan lebih dari 10 orang mesti dilaksanakan di hotel dengan fasilitas yang lebih memadai. Kantor DPRPB saat ini yang ada di kompleks perkantoran Arfai, itu pun masih berstatus pinjam.
“Lebih dari 5 tahun ini, kita selalu laksanakan pertemuan (rapat) di hotel. Untuk periode 2024-2029 ini mau tidak mau, suka tidak suka harus kantor DPRPB sudah harus dimulai tahapan yang sudah ada,” ujarnya.
Ditegaskan Wonggor, pembangunan gedung baru kantor DPRPB itu sudah bisa dilakukan dengan melanjutkan proses peletakkan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Dominggus Mandacan menjelang berakhirnya kepemimpinan periode pertama.
Lokasi kantor DPRPB yang sudah melewati proses peletakkan batu pertama itu, berada di wilayah Distrik Manokwari Selatan. Tak jauh dari lokasi perkantoran gubernur.
Ditambahkan Wonggor, proses pembangunannya segera dilanjutkan di tahun anggaran 2025 ini.
“Lokasinya bisa yang sudah ada atau mau lokasi baru, tetapi harus berada di wilayah Manokwari Selatan. Kita harus tetap memulai proses pembangunannya di tahun ini, baik melalui perubahan APBD 2025 atau APBD induk 2026,” pungkas Wonggor. [*FSM-R5]