• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Peringatan Hari Malaria Sedunia 2025, Dinkes Papua Barat Gelar Tiga Kegiatan Strategis

AdminTabura by AdminTabura
25/04/2025
in PAPUA BARAT
0
Peringatan Hari Malaria Sedunia 2025, Dinkes Papua Barat Gelar Tiga Kegiatan Strategis

Foto bersama usai pembukaan kegiatan strategis dalam rangka memperkuat pengendalian penyakit menular dan meningkatkan integrasi layanan kesehatan sekaligus memperingati Hari Malaria Sedunia 2025 di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (24-27/4/2025). TP/FSM

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat gelar tiga kegiatan strategis dalam rangka memperkuat pengendalian penyakit menular dan meningkatkan integrasi layanan kesehatan sekaligus memperingati Hari Malaria Sedunia 2025 di Aston Niu Hotel Manokwari, Kamis (24-27/4/2025).

Kegiatan dimaksud diantaranya, Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis tingkat Provinsi Papua Barat, Pertemuan Integrasi Program Malaria dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Mikroplanning Percepatan Eliminasi Malaria di kabupaten dengan endemisitas tinggi.

“Pada hari ini, saya berdiri bukan hanya sebagai Gubernur Papua Barat, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin melihat tanah ini bebas dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan diobati,” ujar Asisten I Setda Papua Barat, Syors Alberth O. Marani saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua Barat saat pembukaan kegiatan tersebut.

Dikatakan Marani, kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan panggilan untuk bertindak lebih cepat, terarah, dan manusiawi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurutnya, penyakit menular seperti malaria dan TBC bukan sekadar persoalan medis, melainkan hambatan nyata terhadap pembangunan karena berdampak pada pendidikan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

“Penyakit-penyakit ini memutus pendidikan anak-anak kita, menghambat kerja petani, nelayan, guru, dan tenaga medis. Maka eliminasi bukan sekadar target kesehatan, tapi misi keadilan sosial,” tegas Marani.

Pada kesempatan itu, mewakili Pemprov Papua Barat menyampaikan dukungannya terhadap perluasan program cek kesehatan gratis di seluruh wilayah Papua Barat.

Ia meminta seluruh puskesmas, tenaga medis, dan mitra pembangunan untuk bersinergi dalam memastikan layanan dasar menjangkau hingga ke pelosok kampung.

Dalam momen ini, para peserta diajak untuk menyusun strategi yang realistis dan berdampak nyata. Evaluasi harus dilakukan secara jujur, diskusi secara terbuka, dan seluruh hasil harus ditindaklanjuti dengan komitmen bersama.

Pihaknya turut mengapresiasi kerja keras Dinas Kesehatan Provinsi dan seluruh jajaran teknis, serta dukungan dari para narasumber dari pusat, UNICEF, BP3OKP, dan para kader kesehatan yang hadir langsung dari kampung-kampung.

“Mari kita wujudkan Papua Barat yang sehat, kuat, dan tangguh. Kiranya Tuhan memberkati seluruh karya dan pengabdian kita,” pungkas Marani.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, dalam sambutannya yang disampaikan Kabid P2P Dinkes Papua Barat, dr. Nurmawati mengatakan Papua Barat masih menghadapi tantangan besar dalam pengendalian penyakit menular.

Dimana, kata dia, di tahun 2024, tercatat sebanyak 7.823 kasus malaria dengan Annual Parasite Incidence (API) sebesar 13,52 per 1.000 penduduk, meskipun Kabupaten Pegunungan Arfak berhasil mencapai eliminasi malaria.

Sementara itu, Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan penemuan kasus TBC tertinggi keempat secara nasional. Namun demikian, capaian kesembuhan, terutama pada kasus TBC Resistan Obat, masih berada di bawah 60%, jauh dari target nasional.

Di sisi lain, layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dinilai perlu diintegrasikan secara lebih efektif dengan upaya pencegahan malaria dan TBC.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong evaluasi menyeluruh, menyusun rencana kerja berbasis data, serta menyatukan program dan strategi yang selama ini berjalan sendiri-sendiri,” ujar dr. Nurmawati.

Beberapa tujuan utama dari rangkaian kegiatan ini meliputi Evaluasi pelaksanaan program TBC dan malaria tahun 2024, Penyusunan rencana kerja tahun 2025, termasuk distribusi kelambu massal di wilayah endemis tinggi, Peningkatan koordinasi lintas program di tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta Mendorong capaian program nasional, termasuk akses Cek Kesehatan Gratis di seluruh Papua Barat.

Dalam rangka Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada 25 April 2025 dengan tema global “Accelerating the Fight Against Malaria for a Healthier Tomorrow”, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan seni edukatif, pemberian penghargaan kepada kader malaria aktif, serta sesi khusus mikroplanning distribusi kelambu massal.

Seluruh kegiatan ini didukung oleh dana hibah Global Fund (GF) untuk Komponen TBC dan Malaria Tahun Anggaran 2025, serta kolaborasi bersama UNICEF dan Tim Pokja Papua Sehat dari BP3OKP.

“Semoga kegiatan ini menjadi momentum bersama dalam membangun Papua Barat yang lebih sehat, kuat, dan tangguh,” tandas dr. Nurmawati.

Pantauan Tabura Pos, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 154 peserta, yang terdiri dari kepala seksi, pengelola program TBC dan farmasi dari tujuh kabupaten, serta pejabat pengelola program malaria dan KIA dari kabupaten dan puskesmas di tiga kabupaten endemis tinggi Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama. [FSM-R5]

Previous Post

Audiens Bersama BP3OKP, MKKS Sampaikan Aspirasi Pengembalian Kewenangan SMA & SMK ke Provinsi

Next Post

Peringati 74 Tahun, IBI Papua Barat Gelar Baksos Pelayanan Kesehatan

Next Post
Peringati 74 Tahun, IBI Papua Barat Gelar Baksos Pelayanan Kesehatan

Peringati 74 Tahun, IBI Papua Barat Gelar Baksos Pelayanan Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!