Manokwari, TP – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan serangkaian kegiatan bakti sosial (Baksos) dan pelayanan kesehatan secara serentak dalam rangka memperingati 74 Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Hari Bidan Internasional (IDM) dan Pekan Imuniasi Dunia, Rabu (23/4/2025).
Ketua Pengurus Daerah, IBI Papua Barat, Bidan Rita Carolina Apalem mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran bidan dalam pelayanan kesehatan, terutama di daerah.
Dijelaskan Apalem, program ini tidak hanya fokus pada imunisasi, tetapi juga menyasar berbagai aspek kesehatan terhadap ibu dan anak.
“Pelayanan imunisasi serentak kita laksanakan mulai 23 hingga 29 April 2025 di seluruh praktik mandiri bidan, termasuk di Papua Barat,” ujar Apalem kepada wartawan di Reremi, Rabu (23/4/2025).
Selain itu, lanjut Apalem, pelayanan Keluarga Berencana (KB) kemitraan dengan BKKBN akan digelar dari pada 5 – 31 Mei 2025.
Dikatakan Apalem, peringatan IDM akan tepat pada, 5 Mei 2025, dengan tema ‘Midwives: Critical in Every Crisis’ yang mengingatkan peran bidan dalam menghadapi krisis kesehatan. Sementara itu, puncak acara peringatan HUT IBI ke-74 dijadwalkan pada 24 Juni 2025.
Rangkaian kegiatan lainnya mencakup anjangsana ke bidan senior yang telah purna tugas, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Lapas Perempuan dan Lapas Anak, hingga tabur bunga di makam para bidan yang telah wafat. IBI juga akan menggelar Fun Walk serentak secara nasional pada 8 Juni 2025.
Apalem menambahkan, selama ini IBI Papua Barat aktif menyelenggarakan workshop, seminar, dan pelatihan berjenjang hingga tingkat ranting untuk meningkatkan kompetensi para bidan.
“Kita selalu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, BKKBN, dan Dinas Perlindungan Anak, terutama dalam pelayanan KB dan perlindungan perempuan dan anak,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengimbau agar para bidan terus memastikan kelengkapan imunisasi bayi dan balita.
“Harapan kita, bidan tetap konsisten memberikan pelayanan imunisasi, mulai dari bayi baru lahir hingga wanita usia subur, agar anak-anak kita terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah,” tandas Apalem. [FSM-R5]
