Manokwari, TP – Salah satu pelajar SMA Katolik Villanova mempertanyakan kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait dengan kebijakannya mencanangkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pada pendidikan gratis.
Pertanyaan terkait kebijakan itu disampaikan oleh pelajar yang di tidak disebutkan identitasnya kepada Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Arik Ayok Rumbruren dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BPOM Manokwari, di SMA Katolik Villanova, Susweni Manokwari, Jumat (25/04).
“Kenapa MBG, kenapa bukan pendidikan gratis,” tanya pelajar tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Arik Ayok Rumbruren mengatakan, program MBG merupakan kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto yang dilaksanakan diseluruh Indonesi tanpa ada pengecualian.
Program MBG ini memiliki manfaat yang cukup besar dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi terutama bagi anak-anak sekolah.
Manfaat dari program MBG ini juga berdampak masyarakat secara luas terutama bagi keluarga yang kurang mampu.
“Jadi program MBG ini manfaatnya besar, dulu kita susah kalau mau makan, kita hanya makan singkong bakar, keladi bakar, tapi sekarang melalui MBG ini gizi kita diperhatikan, kita dikasih makan sayur, buah, ikan, daging dan sebagainya,” kata Obet Ayok.
Menurutnya yang perlu dijaga adalah bagaimana seluruh pihak mendukung dan melakukan pengawasan secara bersama-sama agar realisasi program tersebut berjalan dengan baik.
“Kita harus berterima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subiyanto karena telah mencanangkan program ini untuk anak-anak kita menjadi pintar. Sejauh ini kita tahu tidak ada masalah soal MBG di Manokwari yang penting dilaksanakan dengan baik, sekolah harus terima kalau ada masalah harus segera diatasi. Realisasinya harus berjalan dengan baik dan didukung oleh semua pihak,”pungkasnya. [AND]