Manokwari, TP – Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari, Agustince Werimon mengkalim bahwa proses produksi makanan bergizi gratis (MBG) di wilayah Papua Barat sudah sesuai ketentuan.
Agustince menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil surveilans atau pengamatan yang dilakukan terkait dengan realisasi program MBG sejauh ini tidak ditemukan kendala.
BPOM Manokwari memiliki wilayah kerja di seluruh Papua barat dan sampai saat ini belum ada laporan atau pengaduan secara langsung dari masyarakat menegnai program MBG tersebut.
“Jadi untuk MBG sejauh ini tidak ada kendala, kami belum menerima laproan atau pengaduan dari masyarakat,” kata Agsutince kepada Tabura Pos di SMA Katolik Villanova Mnaokwari, Jumat (25/4).
Meski tidak ada kendala, namun harus diakui pihkanya perlu memberikan penyuluhan kepada Satuan Pelaksana (Satpel) dapur sehat atau penyedia makanan, khususnya yang berada di wilayah Manokwari Selatan.
“PR-nya mungkin kami harus memberikan penyuluhan kepada petugas yang melakukan menyiapkan di setiap Satpel, karena kita ketahui ada 10 sarana tersebar di Manokwari, Manokwari Selatan, Kaimana dan Fakfak. Kalau di Manokwari ada dua Satpel sebagai mitra itu sudah kita latih 80 orang, 40 orang di Kodim 1801 Manokwari dan 40 orang di Marina. Jadi itu PR kami juga nanti di Manokwari Selatan,” ungkapnya.
Agustince menambahkan bahwa, untuk proses produksi makanan dipastikan sudah sesuai ketentuan karena ketua Satpel sudah telatih dan pihaknya juga sudah mengambil sampel di sekolah yang mana hasil pengujiannya sudah memenuhi syarat.
“Tapi karena sifatnya hanya surveilans jadi tidak setiap saat. Kalau ada keluhan atau kendala dan pemerintah daerah keluarkan status baru ke kami lagi,” pungkasnya. [AND-R6]


















