Sorong, TP – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu secara simbolis melepas 371 calon jemaah haji (CJH) diberangkatkan pada musim haji tahun 1446 Hijriyah. Seremonial pelepasan para CJH dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Sorong, Rabu (7/5/2025) ditandai dengan penyerahan bendera kepada ketua rombongan.
Selain dihadiri oleh para calon jemaah haji asal Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Maybrat, kegiatan tersebut juga turut dihadiri Gorkopimda Papua Barat Daya serta oleh masing-masing kepala daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur mengajak para CJH untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Sebab ia percaya bahwa ibadah haji merupakan ibadahnya orang-orang pilihan Allah.
“Ibadah ini adalah ibadah spesial, ini bukan ibadah bagi orang-orang yang ingin, melainkan ibadah bagi orang-orang yang terpanggil. Banyak yang sudah antre karena ingin haji, tetapi ternyata bukan dipanggil berhaji melainkan dipanggil berpulang untuk selamanya. Maka bapak/ibu yang kali ini dipanggil Allah dalam ibadah haji, wajib hukumnya mengucap syukur,” ujar Gubernur.
Ia berpesan, para CJH maupun petugas haji dapat tetap menjaga integritas untuk mengharumkan nama Papua Barat Daya dengan ikut tertib dalam melaksanakan aturan selama berhaji. Ia juga berharap agar para CJH dikaruniakan rasa ikhlas dan sabar serta dimampukan dan dimudahkan dalam mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.
“Kita sama-sama saling mendoakan agar calon jemaah haji bisa kembali ke tanah air dengan membawa gelar haji yang mabrur. Kita juga meminta calon jemaah haki untuk mendoakan agar kami di Papua Barat Daya dapat bisa rukun, aman dan damai hidup berdampingan antar suku dan agama. Sehingga kita bisa sama-sama membawa Papua Barat Daya dalam kemajuan yang positif,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Asmat dia periode itu juga menyerahkan dukungan anggaran mencapai Rp 1,5 miliar yang nantinya akan diberikan debagai uang saku kepada setiap CJH maupun petugas haji.
“Uang saku ini kita berikan untuk 7 petugas haji masing-masing senilai Rp 3 juta dan 371 CJH masing-masing senilai Rp 2 juta,” ungkap Elkam.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor dalam laporannya merincikan jumlah kuota dari Provinsi Papua Barat dan PBD sebanyak 723 CJH. Adapun Provinsi Papua Barat dan PBD termasuk dalam kloter 23 dan 25.
“Kloter 23 meliputi CJH dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan, serta dari Makassar dengan jumlahtotal CJH 393 orang. Selanjutnya pada kloter 25 meliputi CJH dari kabupaten Manokwari, Fak-Fak, Teluk Bintuni, Kaimana, Raja Ampat, Teluk Wondama, Kabupaten Manokwari Selatan, Tambrauw dan Kabupaten Maybrat,” jelas Mayor.
Ia merincikan, dari total 371 CJH asal Papua Barat Daya, 237 orang diantaranya beradal dari Kota Sorong, 77 orang dari Kabupaten Sorong, 21 orang dari Kabupaten Sorong Selatan, 23 orang dari Kabupaten Raja Ampat, 8 orang dari Kabupaten Tambrauw, dan 3 orang dari Kabupaten Maybrat.
Berikutnya, dari Provinsi Papua Barat terdapat 160 CJH dari Kabupaten Manokwari, 18 orang dari Kabupaten Teluk Wondama, 37 orang dari Kabupaten Teluk Bintuni dan 35 orang dari Kabupaten Kaimana.
Pada kloter 23, CJH termuda berusia 19 tahun atas nama Khanifa Asla dan tertua berusia 81 tahun atas nama Tarman. Sementara pada kloter 25 , CJH termuda juga berusia 19 tahun atas nama Fahrani dan CJH tertua berusia 83 tahun atas nama Mutahul.
Adapun 21 CJH yang merupakan OAP, di mana 12 orang diantaranya berasal dari Kabupaten Fak-Fak, 5 orang dari Kabupaten Raja Ampat, 2 orang dari Kota Sorong. Selanjutnya Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama masing-masing 1 orang. (CR24)