Manokwari, TP – Sebanyak 168 calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Manokwari tahun 2025 yang lolos seleksi administrasi, mulai menjalani tes.
Tahapan tes mulai berlangsung, Selasa (13/5/2025), secara simbolis dibuka Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, dipusatkan di SMA Negeri 1 Manokwari.
Mugiyono mengapresiasi para pelajar SMA di Manokwari yang mau mengikuti seleksi calon Paskibra tahun 2025 untuk menunjukkan kemampuan, ketimbang melakukan hal-hal yang menjerumus negatif, seperti mabuk.
“Ini bagian dari kita mencintai kepada bangsa dan negara. Ikuti seleksi dengan baik kalau mau jadi Paskibra. Kuatkan niatnya bahwa kalian juga bisa,” ujar Mugiyono memberikan motivasi.
Wakil Bupati Manokwari, Mugiyono, berpesan para peserta mengikuti tahapan seleksi dengan baik, karena yang menentukan lolos tidaknya adalah pribadi sendiri melalui tahapan tes yang diikuti. Kesbangpol Kabupaten Manokwari hanya sebagai panitia pelaksana.
“Memang tidak semua akan terpilih, dan yang terpilih nanti akan menjadi duta mewakili kabupaten Manokwari dan Papua Barat, sehingga harus berikan yang terbaik,” pesan Mugiyono.
Bagi yang tidak terpilih, kata Mugiyono jangan patah semangat, karena kemungkinan masih ada peluang untuk menjadi Paskibra. Sebab, peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 Pemkab Manokwari bakal menggelar upacara.
“Mungkin bisa saja tenaga dibutuhkan untuk menjadi Paskibra peringatan HUT tingkat distrik di Manokwari. Adik-adik ini bisa bertugas karena sudah mengikuti latihan,” tukas Mugiyono.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Manokwari, Jaka Mulyanta melaporkan, sedianya ada sebanyak 228 peserta yang terdaftar dalam apliakasi pendaftaran Paskibra tahun 2025.
“Namun, yang lolos verifikasi administrasi hanya 168 orang. Yang lain gugur karena persyaratan administrasinya kurang lengkap,” kata Jaka.
Di hari pertama tes, kata Jaka, ratusan peserta akan menjalani tes tentang wawasan kebangsaan. Tes dilakukan secara online menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
“Setelah selesai ujian nilai bisa langsung diketahui, tapi yang memutuskan lulus atau tidak itu panitia pelaksana dari pusat bukan kita. Kita hanya fasilitator saja,” tukasnya. [SDR-R4]