Manokwari, TP – Upaya mengurangi daerah blank spot atau daerah belum terjangkau jaringan handphone di Manokwari, terus diupayakan Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manokwari.
Dinas terus mengupayakan pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) dari bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Kepala Dinas Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manokwari, Bondan Santoso mengatakan, sudah menyurat ke Kemenkominfo agar Manokwari mendapatkan projek pembangunan Tower BTS sejak tahun 2024 lalu.
“Tahun lalu saya menyurat minta 4 tower untuk wilayah 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal guna mengurangi blank spot di Manokwari,” kata Bondan kepada wartawan di Kantor Inspektorat Manokwari, Kamis (15/5/2025).
Dijelaskannya, empat tower BTS yang diajukan ke Kemenkominfo jenis solar cell, karena akan dipasang di wilayah yang belum terjangkau layanan listrik, seperti di Mokwam.
Lanjutnya, empat tower 3T jenis solar cell akan dipasang di Mokwam yaitu Kampung Kwau dan Kampung Syou, serta Kampung Warmawai dan Kampung Krenu bagi Prafi Gunung.
“Tapi belum ada jawaban. Saya tidak tahu kenapa karena pusat punya mekanisme. Mungkin karena efisiensi,” bebernya.
Bondan mengutarakan, permintaan pembangunan tower BTS juga diajukan ke Telkomsel Pusat tahun ini sebanyak 3 unit. Ketiga tower BTS itu, akan dibangun di Kampung Kampung Igor dan Mansaburi, SP 11, Distrik Sidey, serta Kampung Wedoni, Distrik Tanah Rubuh.
“Kami ajukan permintaan pembangunan tower BTS di tempat blank spot sesuai data yang diperoleh dari pendamping kampung,” ungkapnya.
Bondan menambahkan, pihaknya juga telah menyurat ke Telkomsel untuk meningkatkan kapasitas 4G di sebanyak 20 titik.
Lanjutnya, 20 titik dimaksud sudah terdapat tower BTS-nya, namun kekuatan signa 4G masih lemah, seperti di Kali Merah dan Waramui.
“Surat untuk meningkatan kapasitas 4G sudah diproses, kita tinggal menunggu saja. Kita berharap bisa segera terealisasi agar bisa menunjang perekonomian warga setempat,” tukasnya. [SDR-R4]