Manokwari, TP – Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Jimmy R. Manalu dan Ketua Persit KCK Daerah XVIII Kasuari, Ny. Arlin J. Ramoz mengikuti panen raya padi di lahan pertanian Kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, kemarin.
Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Inf. Syawaludin Abuhasan mengungkapkan, Pangdam menyampaikan perasaan bangga dan bahagia berada di tengah petani yang bekerja keras serta berdedikasi tinggi mendukung ketahanan pangan di Papua Barat, khususnya Manokwari.
Lanjut dia, panen raya ini bukan sekedar seremoni, tetapi bukti nyata kerja keras dan kolaborasi masyarakat, pemda, TNI, dan komponen bangsa lain yang membuahkan hasil luar biasa.
“Ini bagian dari upaya bersama mewujudkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Kapendam dalam press releasenya via WhatsApp, kemarin.
Ia menambahkan, salah satu pencapaian penting dalam kerja sama ini yakni program pembukaan lahan sawah oleh Kodam XVIII Kasuari dan Pemprov Papua Barat dengam target awal 40 hektar.
Namun, lanjut dia, berkat dukungan dan semangat gotong-royong masyarakat, lahan yang berhasil dibuka justru mencapai 69 hektar, melebihi target awal atau melebihi prestasi. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi lintas sektor bisa menghasilkan dampak signifikan dan nyata.
Ditambahkan Kapendam, Pangdam menyatakan, Kodam XVIII Kasuari sedang menggagas program integrated farming, dimulai dari pengelolaan sampah organik dan non organik. Program ini akan diterapkan secara bertahap di setiap kodim sebagai bagian dari pembangunan pertanian berkelanjutan.
Diutarakannya, Kodam Kasuari akan menjadi demonstration plot (demplot) atau proyek percontohan program itu. menurutnya, TNI-AD melalui program pembinaan teritorial, senantiasa berkomitmen hadir dan berkontribusi dalam pembangunan wilayah, termasuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional.
“Pertanian adalah pilar utama kehidupan. Kekuatan suatu bangsa dapat dilihat dari kemampuan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya,” tambah Kapendam.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mnadacan mengucapkan terima kasih untuk Kodam Kasuari atas undangan dan dukungan dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerahnya.
Ia menjelaskan, panen raya ini bukan hanya seremonial, tetapi simbol keberhasilan dan kerja keras para petani selama berbulan-bulan. Padi, ungkapnya, memiliki nilai filosofis, melambangkan kemakmuran, kesuburan, dan kehidupan.
Dirinya menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian, diantaranya peningkatan infrastruktur, bantuan alat pertanian modern, dan penguatan kelembagaan petani.
“Keberhasilan panen padi di Kampung Desay SP2 ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antara pemerintah, TNI, dan masyarakat mampu mewujudkan kemajuan yang bukan sekedar simbolis, tetapi berdampak langsung,” tambahnya. [*AND-R1]