• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Juni 10, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Tim DVI Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Banjir Bandang di Catubouw

TaburaPos by TaburaPos
20/05/2025
in PAPUA BARAT
0
Tim DVI Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Banjir Bandang di Catubouw
0
SHARES
15
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Tim Disaster Victim Identivication (DVI) Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi lima jenasah korban banjir bandang di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Minggu (18/5/2025).

Kelima jenazah yang berhasil diidentifikasi merupakan korban yang dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat kemarin.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo didampingi oleh Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar dan Dirreskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya dalam press release di ruang Ante Mortem DVI Polda Papua Barat, Selasa (20/05) yang turut disaksikan keluarga korban.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan sampai dengan hari ini, total korban terdampak berjumlah 24 orang.

Adapun rinciannya, korban yang berhasil ditemukan sebanyak 13 orang dan yang belum berhasil ditemukan 11 orang. Korban selamat 4 orang, korban meninggal dunia 9 orang dimana 1 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan 5 jenazah lainnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk diidentifikasi.

“Saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dilapangan. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini,” kata Kabid Humas.

Disinggung soal kegiatan para korban dilokasi tersebut apakah berkaitan dengan penambangan emas illegal atau tidak, Kabid Humas mengaku bahwa berdasarkan informasi para korban adalah penambang emas secara tradisional.

“Berdasarkan informasi mereka ini kerja tambang tradisional dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Kabid Humas menambahkan berdasarkan kronologis pada saat itu terjadi hujan deras hingga beberapa jam. Sehingga para korban menghentikan aktifitasnya lalu masuk kedalam tenda mereka. Sebelum banjir bandang terjadi, terdengar suara hemuruh sangat besar.

“Jadi ada empat orang yang selamat itu satu tenda yang sama, mereka sempat menyelematkan diri ke ketinggian, satu orang sempat tersangkut namun berhasil diselamatkan temannya, sedangkan korban lainnya tidak sempat menyelematkan diri sehingga terseret arus,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar mengatakan, lima jenazah yang sebelumnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara pada Senin 20 Mei 2025 malam, telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Papua Barat.

Proses identifikasi dilakukan secara ilmiah melalui metode pemeriksaan sidik jari, pencocokan data medis, dan pengumpulan informasi ante mortem dari keluarga.Untuk itu, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diminta segera memberikan data pendukung untuk mempercepat proses identifikasi jenazah lainnya.

Iskandar mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi secara visual, karena dari kondisi awal jenazah terdapat banyak lumpur dan jenazah sudah tidak normal, sehingga dilakukan beberapa tahapan dan akhirnya berhasil mengidentifikasi kelima jenazah tersebut.

“Jadi kesulitan kondisi awal itu bisa terjawab berkat Kerjasama antara Tim Inafis dan DVI Polda Papua Barat,” ungkapnya.

Kelima jenasah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua Barat yakni, Yoseph Ermilianus Efrem (21) petani asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Porman Takaliumang (53) seorang nelayan asal Talaud, Sulawesi Utara.

Okden Wote (39) asal Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Joni Rahawari (40) asal Maluku Tenggara, dan Oce Takaliumang (45) seorang petani asal Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.[AND]

Previous Post

Tim Gabungan Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir Bandang di Kali Meyof, Pegunungan Arfak

Next Post

Tim SAR Gabungan Temukan Lagi Tiga Korban Meninggal

Next Post
Tim SAR Gabungan Temukan Lagi Tiga Korban Meninggal

Tim SAR Gabungan Temukan Lagi Tiga Korban Meninggal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!