Manokwari, TP – Komisi III DPR Provinsi Papua Barat yang diketuai Nakeus Muid, melakukan kunjungan kerja ke PT Padoma. Kunjungan itu untuk memastikan beberapa aset yang dimiliki perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Barat ini, dapat menghasilkan pendapatan asli daerah bagi pemerintah.
“Komisi III tanggal 22 Mei 2025 melakukan hearing bersama Perusda Padoma karena kita tahu bisa membantu pemerintah daerah untuk mendatangkan uang atau PAD,” ujar Nakeus kepada Tabura Pos via WhatsApp, Jumat (23/5/2025).
Dikatakannya, setelah hearing dilanjutkan dengan melakukan peninjauan beberapa aset milik Padoma. Salah satunya mesin pengelola limbah rumah sakit (insinerator).
Dikatakannya, PT Padoma masih berusaha melaksanakan MoU dengan beberapa rumah sakit di wilayah Papua Barat dalam hal pengelolaan limbah.
Menurutnya, yang sementara berjalan yaitu RSUP Papua Barat, RSUD Manokwari, RS Manokwari Selatan, RS Bintuni. “Ini yang sudah MoU untuk pengelolaan limbah rumah sakit. Tadi kita sudah lihat mesin Inisenerator dan juga pembangkit listrik tenaga surya yang ada di Reremi,” jelasnya.
Padoma, ungkap Nakeus, Perusda siap membantu peningkatan PAD bagi pemerintah, hanya masih beberapa hal yang perlu disiapkan, Seperti, penyiapan MoU dengan beberapa rumah sakit di wilayah Papua Barat.
“Salah satunya adalah surat untuk operasi pesawat. Rencana Beroperasi di bulan Juni. Kita sudah koordinasi dengan direktur utama. Beliau sampaikan bulan Juni sudah beroperasi,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap aset-aset yang dikelola Perusda semua berjalan normal supaya bisa membantu PAD ke Pemprov Papua Barat.
“Saya tetap konsisten dan bekerjasama dengan perusda untuk menambah PAD bagi pemerintah. Karena, kita berharap dana dari pemerintah pusat tapi terjadi efisiensi. Sehingga saya sebagai Ketua Komisi III akan terus mendorong aset di Padamo yang ada 9 bisnis bisa beroperasi normal supaya bisa menambah PAD bagi pemerintah provinsi,” tukas Nakeus. [SDR]