Manokwari, TP – Tokoh pemuda di Distrik Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Hermus Dowansiba meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, membangun infrastruktur jalan dan jembatan.
“Aspirasi masyarakat 14 kampung di Distrik Didohu agar ada keseriusan dari pemda merehap jalan dari Gunung Maut menuju ibu kota Distrik Didohu dan jembatan di Kali Didohu,” pinta Dowansiba dalam press release kepada Tabura Pos via WhatsApp, Sabtu (24/5/2025).
Ia mengungkapkan, infrastruktur jalan dan jembatan adalah penunjang pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.
Dirinya pun menyayangkan sikap dari Pemkab Pegaf yang sudah mengetahui kondisi jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan, tetapi belum dibangun.
“Kita bicara pelayanan publik tapi kalau infrastruktur jalan, jembatan tidak memadai, berarti kita jangan bicara pelayanan. Selama ini pemda pelayanan ke masyarakat baru lewati jalan yang rusak, longsor, kali banjir, tapi tidak ada rasa kepedulian,” ungkapnya.
Dowansiba membambahkan, masyarakat di 14 kampung di Distrik Didohu dan 15 kampung di Distrik Testega merasa dan menilai bahwa jalan dari ibu kota Kabupaten Pegaf menuju Didohu dan Testega belum ada perhatian.
“Jalan dari ibu kota Pegaf menuju Didohu, Testega itu masih semenjak bapak Dominggus Mandacan masih jadi Bupati Manokwari sampai detik ini, belum ada perhatian dari Pemda Pegaf dan Provinsi Papua Barat. Jadi, kami masyarakat minta dengan rasa kepedulian dari Pemprov dan Pegaf,” pintanya.
Ditambahkan Dowansiba, Kali Didohu ketika terjadi banjir sudah mengakibatkan 6 unit mobil hanyur diterjang banjir. [*SDR-R1]