Ransiki, TP – Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Bagian (Kabag) di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Manokwari Selatan, ASN dan staf honorer diminta terus meningkatkan kinerja untuk disiplin dan lebih serius melayani masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Mansel, Mesakh Inyomusi, SE, M.Si, saat memimpin apel gabungan OPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel), di Halaman Kantor Bupati Mansel, Jumat (23/5).
“Bupati dan Wakil Bupati dinas luar, Kabag juga tidak masuk kantor, stafnya ikut-ikutan jadi kantor sepih. Kabag di Lingkungan Setda ini ibarat gelanggang dalam tim sepak bola, jadi harus hidup supaya bisa memberikan semangat kerja kepada stafnya,” ucap Wabup Mesakh.
Ia mengungkapkan, kinerja Kabag yang lemah sudah pasti akan di ganti dengan orang lain yang lebih semangat. Sebab, Jabatan Kabag di Lingkungan Setda adalah barometer pelayanan kepada masyarakat.
Begitu halnya dengan jabatan Pimpinan OPD, yang sudah lemah, sudah tidak ada semangat dan mulai bosan, tidak membina stafnya maka sudah pasti bakal di ganti. Terutama, bagi OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dasar kepada masyarakat seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Secara khusus untuk jajaran Kabag di Lingkungan Setda Kabupaten Mansel, kedepan jika hendak izin dan melakukan dinas luar harusnya meminta izin lansung kepada Pimpinan, minimal mendapatkan izin dari Sekretaris Daerah (Sekda) barulah bisa melakukan perjalanan ke luar Mansel supaya pegawai yang lain diberikan petunjuk untuk tetap berkantor
“Kemarin pulang dari Jakarta, saya masuk kantor, gedung ini sepih, tidak ada aktivitas pegawai hanya ada Asisten III dan beberapa staf, karena Kabag-Kabag juga semua tidak ada,” bebernya.
Mantan Sekretaris DPRD Mansel ini pun menghimbau, jika ada Pejabat Eselon II, Eselon III dan Eselon IV yang sudah merasa capek dan bosan dengan jabatannya, silahkan sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk dilakukan penyegaran.
Terkait kondisi ekonomi saat ini dengan adanya inflasi, seluruh pegawai di Lingkungan Pemkab Mansel diharapkan supaya tidak mengeluh, tetap bersabar, terutama pegawai honorer, harus bisa memahami kondisi yang ada, karena kondisi yang sama juga dirasakan semua Kabupaten/Kota di Provinsi Papua bahkan di Indonesia.
“Tugas kita sebagai ASN adalah menjelaskan kepada masyarakat dan kita semua jangan hanya berharap dana transfer dari pemerintah pusat, tetapi memanfaatkan lahan tidur untuk berkebun dan menghasilkan uang,” pinta Wabup Mesakh.
Dirinya menegaskan, untuk saat ini Pemerintah Daerah menghentikan semua bantuan proposal kepada masyarakat atau lembaga manapun karena kondisi keuangan yang sedang tidak stabil, sementara pemerintah dihadapkan dengan beban untuk menggaji pegawai yang jumlahnya begitu banyak.
Wakil Bupati Mesakh pun menyampaikan permohonan maaf kepada tenaga honorer yang belum menerima gaji bulan ini karena keterlambatan dana transfer dari Pemerintah pusat. Meski begitu, tenaga honorer diharapakan bisa tetap masuk kantor dan bekerja seperti biasa untuk melayani masyarakat dengan hati. [BOM-R4]