Sorong, TP – Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/ 2025 M, Presiden RI, Prabowo Subianto memberikan bantuan 7 ekor sapi kurban untuk umat muslim di Papua Barat Daya. Bantuan sapi kurban tersebut diserahkan oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu kepada perwakilan penerima, pada Rabu (28/5/2025).
Gubernur mengatakan, penyerahan sapi kurban dari Presiden tersebut menjadi momentum penting. Sebab itu merupakan bantuan kurban perdana dari Presiden RI, Prabowo Subianto di masa kepemimpinanya.
Elkam mengatakan, bahwa apa yang diberikan oleh Presiden bukan sekedar penyerahan hewan kurban, melainkan bukti nyata kepedulian negara terhadap masyarakat Papua Barat Daya.
“Kami merasa sangat bersyukur atas berkat yang diberikan Presiden kepada masyarakat Papua Barat Daya. Ini bukan soal seberapa besar yang kita terima, melainkan seberapa besar perhatian Pemimpin RI kepada masyarakat. Olehnya itu, bantuan ini akan kami salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima,” ungkap Elisa Kambu.
Gubernur berharap berkat dari Presiden tersebut bisa dinikmati oleh umat Muslim di Papua Barat Daya dengan penuh syukur dan suka cita pada perayaan Idul Adha 1446 H.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Papua Barat Daya, Anhar Akib Kadar menerangkan, sapi kurban bantuan presiden merupakan jenis sapi limosin, dengan bobot masing-masing sapi hampir mencapai 1 ton.
“Sapi bantuan presiden memiliki standar bobot harus di atas 800kg, sementara 1 ekor yang tadi diserahkan secara simbolis bobotnya 900kg,” kata Anhar.
Adapun sapi tersebut nantinya akan diperuntukkan satu ekor di Provinsi, sementara sisanya akan didistribusikan di 6 kabupaten/ kota di Papua Barat Daya.
Dikatakan Anhar, tahun ini adalah pertama kalinya sapi kurban bantuan presiden diberikan hingga ke kabupaten/ kota. Di mana tahun-tahun sebelumnya hanya dialokasikan 1 ekor untuk provinsi.
“Tentunya kami sangat bersyukur bahwa bantuan sapi kurban tahun ini bisa dirasakan umat muslim hingga di kabupaten/ kota. Kami berharap bantuan ini bisa sama-sama menjadi berkah bagi seluruh umar muslim yang menerimanya,” harap Anhar. (CR24)