Manokwari, TP – Petugas kebersihan dan sopir truk sampah melakukan aksi mogok kerja dengan memarkirkan kendaraan truk sampah di jalan depan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Manokwari, tepatnya di Jalan Pahlawan Sanggeng Manokwari, Senin (02/06).
Salah satu petugas kebersihan, Rudi mengatakan, aksi mogok kerja dilakukan oleh petugas kebersihan dan para sopir truk sampah karena kecewa terhadap pemerintah daerah.
Rudi mengungkapkan dari aksi mogok kerja ini, ada beberapa tuntutan yang disampaikan, yakni, meminta pemerintah daerah segera membayarkan gaji mereka selama 4 bulan, terhitung sejak Februari-Mei 2025.
Kemudian meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan pembayaran utang di SPBU, Bengkel dan warung makan agar kebutuhan mereka terkait dengan operasional bisa kembali dilayani.
“Dari pihak SPBU, bengkel Manohara dan warung tidak lagi mau melayani kami karena utang sudah terlalu besar,” kata Rudi kepada Tabura Pos di Jalan Pahlwan Manokwari, Senin (02/06).
Khusus masalah gaji, para petugas kebersihan dan sopir truk meminta untuk segera dibayarkan karena mengingat kebutuhan setiap hari semakin banyak dan mendesak.
Petugas kebersihan dan sopil mobil truk sampah yang belum dibayarkan gajinya selama 4 bulan berjumlah seratus orang lebih.
“Khusus gaji segera dibayar karena kebutuhan kami juga banyak, anak-anak mau sekolah, dan sebagainya, kita juga mau makan,” ucapnya.
Menurutnya, pimpinan mereka sudah bertemu dengan pemerintah daerah, namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan gaji dibayarkan.
“Kami sangat menghormati pemerintah daerah, tapi pemerintah daerah juga jangan malas tahu, nanti kami juga bisa lebih malas tahu, ingat kalau daerah ini kotor yang malu juga nanti pemerintah, jadi tolong perhatikan kami, kami juga butuh makan, anak kami butuh sekolah, tolong kami diperhatikan,” pungkasnya. [AND]