Sorong, TP – Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Sorong telah menetapkan lima titik sebagai lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 H/ 2025 M yang jatuh pada Kamis, 6 Juni 2025 mendatang.
Ketua PHBI Kota Sorong, Ridwan Iribaram mengatakan, lima titik tersebut merupakan lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat Kota Sorong. Yakni, di Areal Pantai Reklamasi Tembok Berlin, Lapangan Lantamal XIV Sorong, Halaman GOR Pancasila Kota Sorong, Lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorog dan Lapangan SMK Negeri 3 Kota Sorong.
Selain menentukan titik pelaksanaan Salat Idul Adha, PHBI Kota Sorong bersama stakeholder juga telah menetapkan imam dan khatib yang akan bertugas di masing-masing titik tersebut.
Di Areal Pantai Reklamasi Tembok Berlin akan bertugas sebagai khatib, H. Nasir La Apa dengan Ustadz Jufriyadi sebagai imamnya. Di Lapangan Lantamal XIV Sorong, bertindak sebagai Khatib, H. Mulyono dan Ustadz Ibnu Aqil Al Hafidz sebagai imamnya.
Berikutnya, di Halaman GOR Pancasila, Salat akan dipandu oleh Khatib Letkol Laut (KH) Moch. Manji Lapola dan Serda Mufri Mahda Nur bertindak sebagai imam.
Selanjutnya, di Lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong akan bertugas Dr. Suparto Iribaram sebagai khatib dan Serda La Ode Syahrul Ramadhan Bay debagai imam.Terakhir, di Lapangan SMKN 3 Kota Sorong, bertugas sebagai khatib ialah, Drs. H. Kisman Rahayaan, dan akan diimami oleh Ustadz H. Umar Gadhin.
Dikatakan Ridwan Iribaram, dalam pelaksanaan Salat Idul Adha di lapangan terbuka, panitia telah menyiapkan terpal sebagai alas. Kendati demikian jemaah tetap diimbau untuk membawa perlengkapan salatnya masing-masing, teritama sejadah.
“Yang disediakan panitia hanya terpal sebagai alas. Jadi untuk kenyamaan dalam pelaksanaan salat, setiap jemaah tetap diimbau membawa sendiri perlengkapan salatnya, terutama sejadah,” ujar Iribaram kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Iribaram menambahkan, pelaksanaan Salat Idul Adha di lapangan terbuka merupakan salah satu dari keutamaan yang disampaikn Nabi Muhammad SAW. Namun begitu, lanjutnya, tidak ada larangan jika karena satu dan lain hal, jemaah ingin tetap melaksanakan salat di masjid di lingkungannya.
“Pelaksanaan Salad Idul Adha di lapangan terbuka memang lebih diutamakan. Tapi juga tidak di larang jika masyarakat ingin mengadakan di masjid-masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Yang penting, rangkaian ibadahnya bisa tetap diikuti dengan khusyuk sehingga kita bosa mendapatkan berkah hari raya kurban,” kata Iribaram.
Ia menambahkan, sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha pada keesokan harinya, PHBI juga telah mengagendakan pawai takbir keliling yang akan diikuti oleh kendaraan roda empat. Adapun rombongan pawai takbir keliling akan menempuh rute dari depan kantor POMAL Kampung Baru menuju lampu merah KM 12, kemudian memutar balik ke arah kota dan finish di Taman Sorong City.
“Pawai takbir keliling hanya diikuti oleh kendaraan roda empat. Tidak dianjurkan bagi kendaraan roda dua, karena kondisi jalan yang padat akan sangat rawan kecelakaan. Tapi kalaupun ada muda-mudi yang nekat ikut dalam rombongan pawai, ketika terjadi risiko di jalan maka kami tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (CR24)
