Manokwari, TP – Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor berhasil mendorong 4 aspirasi masyarakat di Kampung Bnicunbey, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.
Keempat aspirasi diantaranya pembangunan jalan, instalasi air bersih, MKC, dan telekomunikasi.
Ia menjelaskan, Kampung Bnicunbey merupakan kampung baru sebagaimana jawaban terhadap kebutuhan masyarakat Minyambouw akan lokasi pemukiman yang aman dan nyaman. Kampung Bnicunbey, kata dia, dibentuk dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat di wilayah Pegunungan Arfak.
“Kita tidak minta-minta bencana terjadi kembali. Tetapi bencana itu bisa datang kapan saja dan secara tiba-tiba. Kalau terjadi longsor seperti tahun 2024 lalu (longsor Mitiede-Mbenti), kita bisa relokasi. Pindah ke atas di kampung baru,” ungkap Wonggor dalam press release yang diterima Tabura Pos via WhatsApp, Senin (2/6/2025).
Ia menambahkan, pada reses II ini merupakan pertemuan kedua bersama warga Kampung Bnicunbey. Pertemuan pertama, ungkapnya, berlangsung pada reses III 2024, tepatnya di lokasi kampung.
“Ada berkat yang luar biasa untuk warga kampung ini. Sekarang kita bertemu di gedung gereja ini dan puji Tuhan pemerintah merealisasikan empat kegiatan sesuai aspirasi yang disampaikan saat itu,” sebut Wonggor.
Menurutnya, jalan yang akan dibangun dari Bnicunbey sampai Nam, sekiranya bisa dibicarakan dengan baik, lewat titik mana saja yang tidak longsor dan disetujui, dimana tahun ini sudah dikerjakan, sedangkan aspirasi MCK sudah bisa dibangun.
Soal komunikasi di wilayah Mbenti, tambah dia, perlu ada tower telekomunikasi atau BTS, maka masyarakat Mbenti harus sampai di kampung Inday baru bisa mendapat jaringan komunikasi.
“Pelayanan komunikasi punya dampak positif dan negatif. Kita tidak bisa lihat dari satu aspek saja. Jadi saat disurvei, tolong tunjukkan lokasi mana yang bisa biar secara teknis nanti mereka yang paham yang bisa tentukan lokasi yang cocok atau tidak,” pesannya.
Ditambahkannya, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menentukan keberhasilan program pembangunan di Kampung Bnicunbey. Untuk itu, ia meminta partisipasi aktif masyarakat, terutama pemilik ulayat, tidak saling berkelahi atau saling klaim.
“Ada satu atau dua orang yang sudah kerja itu didukung supaya program jalan sampai di ujung. Kalau tahun ini sudah bikin air bersih, tidak mungkin yang sama kembali lagi di tahun berikut. Jalan juga demikian, duduk bicara dan sepakati lewat mana saja yang bisa dan aman. Tidak longsor,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, jemaat menyampaikan aspiriasi tentang pembangunan menara gereja dan kelengkapan meubelair serta rumah pastori. Kelengkapan sarana gereja ini diharapkan bisa terealisasi, sehingga menunjang peningkatan mental dan spiritual jemaat.
Mendengar aspirasi ini, maka akan dibantu kursi gereja yang lebih representatif yang diserahkan dalam waktu dekat, termasuk persoalan rumah pastori akan didorong melalui aspirasinya. [*FSM-R1]