Manokwari, TP – Kedisplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, masih menjadi sorotan Bupati Manokwari, Hermus Indou.
Dirinya menyoroti kediplinan ASN saat menghadiri apel gabungan yang dilaksanakan Pemkab Manokwari, masih sangat rendah. Pasalnya, dari ribuan pegawai di Manokwari, yang hadir hanya ratusan.
Dikatakannya, jika kehadiran saja sudah tidak dapat ditunjukkan yang baik, bagaimana dengan tugas-tugas dan tanggung jawab, pasti tidak akan pernah berjalan dengan baik.
“Saya mau apel berikutnya harus setiap OPD memberikan laporan kehadiran pegawai kepada saya,” ucap Hermus saat pimpin apel, di halaman Kantor Bupati, Senin (2/6/2025).
Bupati bahkan mengatakan, pegawai negeri yang tidak disiplin kehadirannya seperti mengikuti apel, merupakan ASN yang merugikan masyarakat.
Sebab, ungkapnya, 50 persen APBD Kabupaten Manokwari atau sekitar Rp500 miliar habis hanya untuk belanja pegawai.
“Kalau Bapak-Ibu kehadirannya saja sudah seperti ini, saya katakan dengan terbuka kita ini sedang merugikan masyarakat. Mestinya uang Rp500 miliar kita pakai langsung untuk membangun masyarakat, tapi uang itu membayar gaji Bapak-Ibu, tapi kita tidak pernah tunjukkan kehadiran dengan baik,” kata Hermus.
Hermus meminta ASN mampu melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan baik dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Saya minta dengan hormat, jangan bermain-main dengan tugas dan juga tanggung jawab sebagai ASN. Banyak yang ingin berpakaian keki dan sudah berusaha tapi tidak mendapat kesempatan seperti Bapak-Ibu. Ini adalah berkat dan anugerah Tuhan yang besar, maka harus dijaga dan dihormati,” tukasnya.
Orang nomor 1 dijajaran Pemkab Manokwari ini menekankan disiplin, kehadiran ASN menjadi perhatian serius dia dan wakil bupati guna memastikan tugas dan tanggung jawab dapat dijalankan dengan baik.
“Kedepannya akan dilakukan evaluasi. Kita akan bentuk tim khusus yang akan melakukan penilaian terhadap kehadiran ASN,” pungkas Bupati. [SDR-R4]