Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan melantik 12 pelaksana tugas (plt) pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (3/6/2025).
Nama-nama yang dilantik, yaitu: Dr. Erwin P.H. Saragih, SH sebagai Plt. Inspektur Daerah Provinsi Papua Barat, Drs. Syors Albert O.S sebagai Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat, dan Tirsa J. Ida Wader sebagai Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat.
Selanjutnya, Barnabas Dowansiba, M.Pd ditunjuk sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Sani Irianti Werimon ditunjuk sebagai Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat, dan Lodwik Anari sebagai Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat.
Kemudian, Eduard Toansiba dilantik sebagai Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, Henok N. Indouw dilantik sebagai Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat dan Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat diduduki Yakob Jitmau.
Lalu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, dijabat Markus L. Sabarofek, Plt. Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Papua Barat dijabat Herman M. Rumbewas, dan Plt. Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat dijabat Djoni Saiba.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutan, mengatakan, para pejabat yang sudah diserahkan surat keputusan (SK) sebagai plt segera melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebab, jelas Mandacan, dirinya sudah menandatangani SK tentang pembentukan panitia seleksi (pansel) jabatan pimpinan tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Papua Barat.
Pansel ini diketuai Sekda Provinsi Papua Barat, Ali Bahan Temongmere dengan 6 anggota untuk segera melaksanakan proses lelang jabatan.
“Paling lambat dua minggu ke depan, kita sudah melaksanakan proses lelang jabatan. Para pejabat pelaksana tugas yang mau mengikuti proses lelang jabatan dipersilakan,” kata Gubernur.
Ditegaskannya, penyerahan SK Plt yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari mekanisme pemerintahan untuk mengisi kekosongan jabatan pimpinan tinggi Pratama.
Lanjut Mandacan, meski bersifat sementara, tetapi tanggung jawab yang diemban dalam jabatan ini adalah nyata, strategis, dan penuh tantangan terhadap saudara sekalian.
“Penunjukkan sebagai plt bukan semata-mata penempatan administratif, tetapi bentuk kepercayaan sekaligus ujian kepemimpinan, karena saudara dipercaya menjaga keseimbangan, program kerja, dan memastikan pelayanan publik tetap optimal, sekaligus memastikan roda organisasi berjalan tanpa jabatan,” jelas Mandacan.
Sebab, lanjut Gubernur, jabatan pelaksana tugas yang diberikan mempunyai beban moral dan profesionalitas yang sama dengan pejabat definitif, maka diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan penuh integritas, loyalitas, dan profesionalisme.
Dirinya juga meminta untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh jajaran dan pemangku kepentingan serta cepat menyesuaikan diri dengan dinamika dan tantangan yang ada.
Di samping itu, ia meminta para pejabat ini focus untuk memprioritaskan pembangunan daerah dan capaian kinerja serta menjunjung tinggi etika birokrasi dan tidak menyalahgunakan kewenangan yang dipercayakan.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap jabatan strategis diisi orang-orang yang bukan hanya mampu secara teknis, tetapi juga memiliki semangat pengabdian dan tanggung jawab moral yang tinggi. Saya yakin saudara dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” tandas Gubernur. [*FSM-R1]
