Manokwari, TP – Dinas Ketahanan Pangan dan dan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Papua Barat mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat, Rabu (4/6/2025).
Dalam program GPM ini dilakukan pembagian bibit gratis berupa 1.000 bibit cabe rawit dan pupuk beserta tanaman jangka panjang, seperti rambutan, jambu biji, matoa, mangga, gaharu, dan tanaman lain.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo mengatakan, program GPM, selain membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan sehari-hari, sekaligus menekan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha.
Dikatakannya, ini merupakan kegiatan keempat kalinya, dimana sesuai anggaran yang dialokasi untuk 5 kali kegiatan. “Hari ini, masyarakat antusias datang untuk belanja, karena sebelumnya kita sudah surati semua RT dan RW di lingkungan Amban, Reremi, dan sekitaranya. Jadi, hari ini kita bangga karena banyak warga yang datang,” kata Ullo kepada para wartawan di sela-sela kegiatan, kemarin.
Ia menyebut, pada tahun sebelumnya, anggaran yang dialokasikan dari APBN sebesar Rp. 3 miliar lebih untuk program GPM, tetapi di tahun ini, anggaran menurun drastis, hanya Rp. 1 miliar lebih. Ditambahkannya, anggaran sebesar Rp. 1 miliar ini pun dikunci hanya anggaran untuk program GPM yang dibuka dengan nilai Rp. 100 juta untuk 5 kali kegiatan.
“Anggaran senilai Rp. 100 juta ini untuk 5 kali kegiatan GPM. Jadi, satu kali GPM anggaran Rp. 20 juta. Sudah 4 kali kita lakukan kegiatan ini, tinggal 1 kali lagi,” sebut Ullo.
Menurutnya, ini akan menjadi catatan penting untuk dilaporkan ke Gubernur Papua Barat bahwa kegiatan ini dilakukan secara gencar untuk membantu masyarakat, tetapi terbatas dengan anggaran.
Diutarakannya, selama ini anggaran yang dipakai bersumber dari APBN, sedangkan APBD-nya belum dialokasikan. Soal harga pangan yang dijual, kata Ullo, harga pangan yang dijual di bawah harga toko atau pasaran.
Ia mencontohkan, kalau beras 20 kg seharga Rp. 350.000, turun menjadi Rp. 325.000, sehingga harganya tidak melampaui harga pasaran. “Sebelumnya kita sudah koordinasi dengan distributor, sehingga harga pangan yang dijual di GPM ini di bawah harga pasaran,” katanya. [FSM-R1]