Manokwari, TP – Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Ayub Msiren menyampaikan permohonan maaf kepada perkumpulan asosiasi lokal kontraktor orang asli Papua (PAL K-OAP) atas pernyataannya beberapa waktu lalu kepada media terkait dengan pembagian paket penunjukan langsung (PL).
Ayub menyampaikan bahwa pernyataannya beberapa lalu di media adalah sesuatu yang keliru yang meminta Gubernur Pakua Barat membagi paket PL secara langsung kepada kontraktor masing-masing tanpa melalui asosiasi karena beberapa laporan sebagian besar pimpinan asosiasi tidak membagi secara adil kepada anggota asosiasi, tetapi mereka menggunakan kesempatan itu untuk menjual paket pekerjaan dan sebagian dikerjakan sendiri oleh pimpinan asosiasi.
“Saya menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi secara langsung terkait pernyataan kemarin yang sudah dinaikkan dimedia menyangkut ada oknum pimpinan asosiasi yang tidak jujur pembagian paket pekerjaan dan juga terkait pembagian paket pekerjaan kepada masing-masing kontraktor,” kata Ayub kepada wartawan, Jumat (06/06).
Ayub mengakui pernyataannya itu tidak benar dan dirinya juga tidak tahu jika ternyata Gubernur Papua Barat dan pihak asosiasi sudah pernah melakukan pertemuan dua kali.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Sekertaris perkumpulan asosiasi lokal kontraktor orang asli Papua, dirinya baru menyesal bahwa ternyata pernyataannya kepada media menyangkut pembagian paket oleh Gubernur Papua Barat sudah di ralat atau di rubah dan pekerjaan itu langsung diserahkan kepada asosiasi. Ayun juga menyampaikan terima kasih kepada semua asosiasi karena sudah menyadari jika pecah itu tidak kuat.
Sekarang semua sudah bersatu dalam payung besar bernama PAL K-OAP, sehingga sebesar dan sekecil apapun nanti berkat yang diserahkan itu dapat menyentuh semua kontraktor yang berada dibawah naungan PAL K-OAP.
“Sekali lagi atas nama pribadi, keluarga dan sebagai pimpinan Ormas menyatakan sudah bersalah dan menyampaikan permohonan maaf atas pemberitaan dimedia yang sudah beredar,” ungkapnya.
Sementara Ketua perkumpulan asosiasi lokal kontraktor orang asli Papua (PAL K-OAP), Alex Wonggor menyampaikan apresiasi atas sikap gentelment Ayub Msiren yang bersedia mengklarifikasi pernyataannya dan telah menyampaikan permohonan maaf.
Menurut Alex, pernyataan itu disampaikan Ayub Msiren kepada media kemungkinan karena belum berkoordinasi dengan Gubernur Papua Barat.
Alex mengungkapka. Bahwa berdasarkan keputusan Gubernur terkait paket PL di Papua Barat tahun ini dibagi melalui satu pintu yaitu, PAL K-OAP.
Keputusan ini disampaikan sendiri oleh Gubernur Papua Barat dalam beberapa kali pertemuan. Bahkan terkahir hal yang sama disampaikan oleh Gubernur Papua Barat di sebuah parkiran mobil dan didengar semua orang yang berdiri saat itu bahwa tahun ini semua paket PL dibagi melalui PAL K-OAP.
“Jadi kami membantah pernyataan itu, mungkin kemarin saat melihat berita itu kami panas tapi sekarang kita sudah saling memaafkan,” pungkasnya. [AND]