Sorong, TP – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) dengan menyambangi Arar Marine Terminal Petrogas (Basin) Ltd. pada Sabtu (7/6/2025).
Dalam Kunker tersebut, Bahlil mengemukakan pentingnya kehadiran Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di wilayah Sorong, Papua Barat Daya.
Diungkapkan Bahlil, bahwa saat ini Kilang LPG di Blok Arar, Sorong mampu memproduksi gas hingga 20 metrik ton per hari. Sayangnya, produksi gas yang melimpah itu tidak bisa langsung didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena tidak ada SPBE, selama ini gas dari Sorong dibawa ke Surabaya untuk proses bottling. Setelah itu baru dikirim kembali ke Sorong. Hal ini membuat harga gas LPG melambung,” kata Bahlil.
Ia mengatakan, untuk mewujudkan kehadiran SPBE, pihaknya telah mengambil kebijakan melalui Dirjen Migas untuk membuka peluang investasi SPBE. Olehnya itu, dibutuhkan pengusaha lokal dari Sorong yang mampu berkomitmen untuk menghadirkan SPBE dimaksud.
“Harus ada pengusaha dari Sorong yang bisa membuka SPBE-nya. Sehingga gas dari sini bisa langsung dikemas dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Apalagi di wilayah Papua dan Maluku juga belum ada SPBE,” kata Bahlil.
Sementara itu, terkait gas subsidi, Bahlil juga telah meminta Gubernur agar dapat mengajukan permohonan ke kementerian, sehingga Papua Barat Daya bisa menjadi provinsi penerima subsidi LPG. (CR24)