• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home PAPUA BARAT

Warga Minta BPOM Manokwari Intenss Awasi Produk di Kios, Bukan Hanya di Toko Besar

AdminTabura by AdminTabura
13/06/2025
in PAPUA BARAT
0
Warga Minta BPOM Manokwari Intenss Awasi Produk di Kios, Bukan Hanya di Toko Besar

Tampak warga saat mengikuti kegiatan sosialisasi di Taman Ria, Manokwari, Selasa (10/06). Foto : TP/AND

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Warga Manokwari meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari juga aktif melakukan pengawasan produk di kios-kios, bukan hanya di toko-toko besar.

Salah satu warga di Manokwari, Jendry mengatakan, secara pribadi dirinya khawatir terhadap peredaran produk yang ada di kios-kios, karena beberapa waktu lalu dirinya pernah menemukan salah satu produk yang dijual namun ternyata sudah kadaluarsa.

Dengan adanya temuan tersebut menunjukan lemahnya pengawasan atau kontrol yang dilakukan terhadap produk yang beredar di kios-kios terutama makanan kemasan dan jajanan yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak.

Maka dari itu, Jendry meminta kepada BPOM Manokwari agar bisa lebih intens melakukan pengawasan produk yang dijual di kios, bukan hanya di toko-toko besar.

“Saya harap BPOM intens lakukan pengawasan produk bukan hanya di sarana seperti toko dan sebagainya, tapi boleh di cek juga di kios karena saya pernah dapatkan produk sudah kadaluarsa,” ungkap Jendry dalam kegiatan sosialisasi di Taman Ria, Manokwari, Rabu (10/06).

Secara terpisah, Kepala BPOM Manokwari, Agustince Werimon mengatakan, apa yang disampaikan oleh warga terkait dengan adanya temuan tersebut menjadi bahan masukan bagi BPOM Manokwari.

Menurutnya, BPOM Manokwari sendiri sebenarnya sudah mempunyai program Sistem Permohonan Kajian (SiPEKA) sistem online yang dikembangkan BPOM untuk memudahkan masyarakat melakukan pengaduan kepada BPOM. Selanjutnya daripengaduan itu, BPOM akan melakukan tindaklanjut.

Agustince mengaku bahwa terkait dengan pengawasan produk itu tidak hanya dilakukan di saran besar seperti toko, tetapi juga dilakukan di kios, pasar tradisional dan sebagainya terutama pada saat menjelang hari raya keagamaan.

Pemeriksaan umumnya dilakukan satu minggu sebelum dan sesudah hari raya. Pemeriksaan dilakukan dengan memantau semua produk yang diedarkan.

Jika ada temuan seperti barang rusak atau kadaluarsa, maka dilakukan pemusnahan secara langsung oleh pemilik produk dan disaksikan oleh petugas dari BPOM Manokwari.

“karena Undang-undang sekarang kita bisa lakukan penindakan sampai pengadilan jika ada korban. Kalau ada masyarakat makan makanan kadaluarsa dan berdampak kami bisa angkat sampai pengadilan, kalau hanya pengaduan kita hanya musnahkan dilakukan oleh pemilik produk kami menyaksikan,” kata Agustince kapada Tabura Pos di Taman Ria, Manokwari, Rabu (10/06).

Agustince melanjutkan bahwa pengawasan terhadap produk yang beredar itu rutin dilakukan, namun tidak semua tempat didatangi.

Pengawasan yang dilakukan berdasarkan analisis resiko, kalau ada temuan itu akan menjadi target, kemudian sarana baru masuk dalam indikasi kasus.

“Yang pasti kalau ada temuan pasti kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Agustince mengimbau kepada seluruh pemilik sarana termausk pedagang agar rutin melakukan pengecekkan terhadap produk yang dijual karena produk tersebut dikonsumsi oleh masyarakat.

“Jadi kita harus secara sadar dan mandiri mengecek produk yang diedarkan karena imbasnya kalau ada produk yang dijual tidak sesuai ketentuan mereka bisa ditindak,” pungkasnya. [AND-R6-]

Previous Post

Dinkes Minta Dukungan Anggota DPR RI Pembangunan RS Vertikal Segera di Jawab Pemerintah Pusat

Next Post

Polda Papua Barat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Pengemudi Ojek

Next Post
Polda Papua Barat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Pengemudi Ojek

Polda Papua Barat Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Pengemudi Ojek

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!