Manokwari, TP – Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kasus malaria karena masih cukup tinggi, dimana 90 persen kasus malaria di Indonesia, ditemukan di wilayah Papua.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, kasus malaria di tanah Papua menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi pemerintah dan menjadi salah satu atensi pemerintah.
Diungkapkannya, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan, sebanyak 90 persen prevalensi kasus malaria di Indonesia, disumbangkan oleh tanah Papua secara keseluruhan, yakni Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan.
“Kita enam provinsi di tanah Papua menyumbang angka prevalensi nasional sebesar 90 persen,” ungkapnya di Rumah sakit Bhayangkara, Polda Papua Barat, Senin (16/6).
Dirinya mengaku sudah berdiskusi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan melihat rincian kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka Papua Barat Sehat.
“Kalau melihat rincian kegiatan dalam rangka Papua Barat Sehat itu, sebagian besar adalah langkah-langkah pengobatan, bagaimana mengakses, bagaimana memfasilitasi masyarakat bisa dengan mudah datang ke berbagai fasilitas kesehatan, sedangkan gambaran untuk pencegahan atau tindakan preventif minim sekali,” jelas Lakotani.
Untuk itu, ia meminta pihak Dinas Kesehatan melakukan langkah-langkah preventif atau upaya pencegahan, bukan langkah pengobatan.
“Saya sedikit keras, karena mestinya tidak hanya orang sakit baru diobati, tapi harus ada upaya pencegahan, bagaimana mencegah agar orang tidak sakit. Itu harus dilakukan,” ujar Lakotani. [AND-R1]