• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Sabtu, Juni 21, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH MANSEL

Hendrik Mokiri, Kandidat Doktor yang Meneliti Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Sagu di Mansel

AdminTabura by AdminTabura
19/06/2025
in MANSEL
0
Hendrik Mokiri, Kandidat Doktor yang Meneliti Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Sagu di Mansel

Diseminasi Hasil Penelitian oleh kandidat doktor, Hendrik Mokiri, SST.Par, M.Si, di Aulia Kantor Bupati Mansel, Rabu (18/6). TP/BOM

0
SHARES
142
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ransiki, TP – Hendrik Mokiri, SST.Par, M.Si, Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan pada Program Pasca Sarjana Universitas Papua (Unipa) Manokwari, mempresentasikan Diseminasi Hasil Penelitian dengan Judul ‘Strategi pengembangan wisata berbasis sagu secara berkelanjutan di Kabupaten Manokwari Selatan’.

Berlangsung di Aulia Kantor Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Rabu (18/6). Presentasi Diseminasi Hasil Penelitian berlangsung dihadapan Promotornya dari Unipa Manokwari yakni Prof. Dr. Ir. Barahima Abbas, M.Si, Prof. Dr. Ir. Rudi A. Maturbongs, M.Si, IPU, dan Prof. Dr. Ir. Eko Agus Martanto, M.P, serta disaksikan langsung Asisten III Setda Kabupaten Mansel, Eli Dahlia Sembor, S.Sos, M.Si, dan sejumlah Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Mansel.

Presentasi Diseminasi Hasil Penelitian dengan Judul ‘Strategi pengembangan wisata berbasis sagu secara berkelanjutan di Kabupaten Manokwari Selatan’ oleh kandidat doktor sebagai salah satu syarat agar bisa mengikuti ujian akhir meraih gelar doktor.

Kepada wartawan, Hendrik Mokiri mengaku, yang menjadi alasan mendasar dia mengambil isu sagu sebagai objek penelitian karena beberapa alasan.

Alasan yang paling mendasar karena sagu merupakan makanan pokok masyarakat asli Papua, yang kini mulai dilupakan, bahkan tanaman sagu sendiri, kini tdak lagi dibudidayakan justru ditebang dan dibiarkan punah.

“Sagu adalah pangan lokal tapi sudah mau hilang tergantikan dengan beras, maka isu ini saya angkat untuk mendorong pemerintah daerah dalam pengembangan budidaya sagu dan menyadarkan masyarakat untuk kembali menanam sagu,” kata Mokiri.

Disamping itu, lanjut dia, bukan hanya beras yang bisa dibudidayakan, sagu pun bisa dibudidayakan dan bisa menjadi peluang untuk mendorong pengembangan wisata yang berdampak positif pada banyak hal.

Seperti pengembangan UMKM, peningkatan ekonomi kerakyatan, pelestarian tradisi budaya dan kearifan lokal, bahkan sampai bisa menghidupkan industri rumah tangga dari pengolahan sagu itu sendiri, ketika dikelola menjadi bahan dan makanan siap konsumsi.

Untuk tindak lanjutnya, dengan penelitian yang telah dilakukan, dia juga ingin mendorong pemerintah daerah menetapkan komoditi sagu sebagai pangan lokal, yang diperkuat dengan peraturan daerah.

“Supaya kalau beras sudah sulit didapatkan, sagu masih ada untuk menggantikan kebutuhan pangan kita,” tutup dia.

Sementara itu, Promotor Hendrik Mokiri yakni Prof.  Dr. Ir. Barahima Abbas, M.Si, mengatakan, tolak ukur kamajuan suatu daerah adalah pendidikan yang maju. Saudara Hendrik Mokiri sudah memulai langkah yang baik dalam studinya, kiranya dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Mansel yang lain untuk bisa terpacu ikut meraih gelar doktor.

Mengulas tentang sagu sebagai objek penelitian yang di angkat oleh kandidat doktor, Hendrik Mokiri, tentu merupakan poin yang menarik, karena sagu sendiri merupakan jenis makanan yang memiliki ciri khusus.

Pertama, sagu memiliki Indeks Glikemik (IG) yang rendah, artinya sagu mengeluarkan gula lebih sedikit dibandingkan beras yang dikonsumsi akan menjadi gula seutuhnya dalam darah. Itulah alasannya mengapa orang yang lebih sering mengkonsumsi sagu tubuhnya selalu sehat.

Kedua, sagu mengandung indeks gluten yang paling rendah dibandingkan roti dan makanan lainnya, artinya pencernaan terasa lebih baik jika banyak mengkonsumsi sagu.

Ia menilai, isu yang di angkat kandidat dokor, Hendrik Mokiri, sangat relevan dan berguna untuk mendorong pelestarian sagu di Kabupaten Mansel sekaligus untuk membangun pariwisata berbasis sagu, karena bisa memberikan dampak positif bagi semua sektor terutama meningkatkan perekonomian daerah.

Untuk itu, Abbas meminta, adanya dukungan semua stakeholder dalam mendorong isu yang di angkat oleh kandidat doktor, Hendrik Mokiri, sehingga isu strategi pengembangan pariwisata berbasis sagu tidak hanya tertuang dalam sebuah buku sebagai objek penelitian, tetapi bisa diwujud nyatakan melalui program pemerintah dan tindakan masyarakat secara nyata.

Sedangkan, Asisten III Setda Kabupaten Mansel, Eli Dahlia Sembor mengatakan, atas nama pemerintah daerah, memberikan semangat dan apresiasi yang tinggi kepada kandidat doktor, Hendrik Mokiri, sebagai anak Mansel dan juga bagian dari unsur pemerintahan yang telah berjuang dan berproses hingga tahapan ini.

Selain Hendrik Mokiri, lanjut dia, sangat diharapkan kedepan ada anak-anak Mansel lainnya, yang bisa mengikuti jejaknya untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi, untuk meraih gelar doktor.

“Ini perdana presentasi hasil bisa dilakukan di lingkungan kantor pemerintah, patut diapresiasi. Semoga kedepan masih ada anak-anak asli Mansel yang juga memiliki semangat yang sama,” pungkasnya. [BOM-R4]

Previous Post

Trisep Kambuaya Persilakan Orangtua Ambil Ijazah Anaknya

Next Post

Bupati Bernard: Jangan Asal Gunakan Uang Tetapi Tidak Bisa Membuat Laporan Pertanggungjawaban

Next Post
Bupati Bernard: Jangan Asal Gunakan Uang Tetapi Tidak Bisa Membuat Laporan Pertanggungjawaban

Bupati Bernard: Jangan Asal Gunakan Uang Tetapi Tidak Bisa Membuat Laporan Pertanggungjawaban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!