Manokwari, TP – Petugas Puskesmas Sanggeng, Kabupaten Manokwari menutup pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, Senin, 23 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk kekesalan atas pencurian fasilitas di Puskesmas Sanggeng, Minggu, 22 Juni 2025 malam.
Penutupan ini langsung direspon Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang yang langsung mendatangi Puskesmas Sanggeng, Senin (23/6/2025).
Kepala Puskesmas Sanggeng, Yunike Inyomusi mengatakan, fasilitas vital seperti 3 komputer yang dipakai melayani masyarakat dan terhubung dengan sistem, dicuri.
Selain itu, rincinya, aset lain yang juga dicuri, diantaranya 3 kipas angin tempel, 1 printer, 150 kursi Chitose, 25 kursi plastik, 1 in focus, 1 speaker, 2 dispenser dan meja, dan 5 kursi pasien yang dicuri.
“Yang paling krusial itu tiga komputer tidak ada, maka hari ini kita tidak bisa memberikan pelayanan karena di komputer itu ada kompon,” katanya.
Dia mengaku sudah berulang kali melaporkan kasus pencurian di Puskesmas Sanggeng ke pihak keamanan, tetapi tidak ada hasilnya.
“Makanya kami buat seperti ini. Bukan kami tidak mau melayani, tapi agar masyarakat juga tahu puskesmas ini juga milik masyarakat, sehingga harus sama-sama menjaga tempat ini,” ujar Yunike Inyomusi seraya memastikan pelayanan kembali dibuka hari ini, Selasa, 24 Juni 2025.
Bupati memastikan akan melakukan pengadaan fasilitas yang vital. Sebab, ia menjelaskan, Puskesmas Sanggeng adalah garda terdepan pelayanan kesehatan di Kota Manokwari dan memiliki peran strategis sebagai penunjang RSUD Manokwari.
“Setiap kendala yang dihadapi menjadi perhatian serius. Pelayanan di Puskesmas ini tidak boleh terhenti. Kita akan pastikan fasilitas yang hilang melalui pengadaan,” kata Bupati.
Di samping itu, Indou akan melengkapi sistem keamanan di Puskesmas Sanggeng dengan memasang kamera CCTV dan alarm, termasuk menempatkan petugas keamanan dan mengaktifkan sistem ronda di wilayah Puskesmas Sanggeng.
“Puskesmas ini bukan milik Dinas. Keterlibatan aktif masyarakat, termasuk RT dan RW setempat juga diharapkan membantu menjaga keamanan fasilitas publik. Keamanan ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang,” pesan Indou.
Pelaku Pencurian Diultimatum
Selain mengutuk keras kasus pencurian tersebut, Bupati mengultimatum pelaku pencurian untuk segera mengembalikan barang yang dicuri dalam waktu 1×24 jam.
“Kalau barang curiannya masih ada disimpan di rumah, saya minta dengan hormat dalam tempo 24 jam dikembalikan,” tegas Bupati.
Dirinya memastikan pemerintah menindaklanjuti kasus pencurian ini secara hukum dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun, kata Indou, pemerintah akan bersikap positif apabila pelaku beritikad baik mengembalikan barang-barang yang dicuri.
“Apa yang dilakukan merugikan pemda, Puskesmas Sanggeng, dan masyarakat di Manokwari. Entah dengan cara apa dikembalikan, kami tentu mengapresiasi niat baik,” tukasnya.
Jika tidak ada itikad baik untuk mengembalikan barang-barang yang dicuri, kata Bupati, maka akan ditindak tegas dan tidak ada toleransi atas tindakan kriminal tersebut. Selain itu, Indou juga meminta jika warga melihat aktivitas mencurigakan segera dilaporkan ke aparat keamanan.
“Mari kita kuatkan nilai-nilai kepedulian terhadap fasilitas umum. Semua fasilitas layanan masyarakat adalah milik kita bersama. Sudah sepatutnya kita jaga dan rawat bersama,” imbuh Bupati.
Sebelumnya beredar video berdurasi 31 detik di media sosial (medsos) terkait kasus pencurian di Puskesmas Sanggeng. Pihak Polresta Manokwari menyatakan sudah menerima informasi terkait pencurian di Puskesmas Sanggeng.
Kasi Humas Polresta Manokwari, Ipda Kiesmanto menjelaskan, berdasarkan hasil konfirmasi dengan Reskrim, kasus pencurian tersebut dalam penyelidikan.
Menurut Kiesmanto, pihak Reskrim telah mengantongi identitas para pelaku, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan.
“Informasi awal masih proses penyelidikan, tapi identitas pelakunya sudah diketahui, tinggal menunggu momen pas untuk penangkapan. Nanti diinfokan kembali,” jawab Kasi Humas yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, Senin (23/6/2025).
Dari pantauan Tabura Pos, warga yang datang ke Puskesmas Sanggeng, terpaksa harus pulang. Namun khusus untuk pasien anak yang membutuhkan pelayanan IGD, tetap dilayani petugas Puskesmas Sanggeng. [SDR/AND-R1]