Manokwari, TP – Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat menggelar coffee morning dalam rangka pengawasan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada 2025, sekaligus me-launching posko pengaduan SPMB di Kantor Ombudsman Perwakilan Papua Barat, Rabu (25/6/2025).
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Papua Barat, Amus Atkana mengatakan, pihaknya bersama publik berkomitmen mengawal dan mengawasi SPMB sebagai model baru sesuai Peraturan Permendiknas Nomor 3 Tahun 2025.
Dikatakan Atkana, Ombudsman dan pihak terkait berkomitmen menyukseskan SPMB dengan satu catatan, pemerintah sebagai pengelola pelayanan publik bisa memberikan afirmasi action untuk keberpihakan terhadap orang asli Papua (OAP) dalam konteks pendidikan gratis.
Namun, kata dia, ada keberpihakan pemerintah dalam alokasi dana pendidikan untuk pengembangan pendidikan di Papua Barat dan Papua Barat Daya, sehingga adanya akselerasi pemerataan sarana dan prasarana di bidang pendidikan.
“Hari ini resmi kami membuka posko pengaduan SPMB, maka bagi masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya yang merasa terganjal dalam SPMB dalam konteks administrasi dapat mengadu ke ORI Papua Barat,” kata Atkana kepada Tabura Pos di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat, kemarin.
Dijelaskannya, Kantor Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat beralamat di Jl. Merdeka No. 2, Kelurahan Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, menghubungi call center 137 atau bisa menghubungi nomor telepon 08112543737 dan pihaknya siap melayani masyarakat.
“Anda adalah pemilik kedaulatan itu sendiri, sehingga Anda adalah tuan dan nyonya di negeri ini,” tegas Atkana.
Sementara anggota Komisi IV, DPR Kabupaten Manokwari, Trisep Kambuaya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat yang menggagas pertemuan ini dalam rangka persiapan pelaksanaan SPMB 2025 di Papua Barat, khususnya lagi di Manokwari.
Melalui pertemuan ini, ungkap dia, Ombudsman RI Perwakilan Papua Barat, DPR Kabupaten Manokwari, Pemkab Manokwari, LSM, BPMP dan pihak guru di sekolah bisa mengetahui hal apa yang bisa dilakukan menjelang SPMB.
“Forum ini juga sekaligus sebagai momentum untuk kita menyamakan persepsi dan berkomitmen bersama menyukseskan pelaksanaan SPMB di Manokwari,” kata Kambuaya. [FSM-R1]