• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home LINTAS PAPUA

1 Juli Ditolak Sebagai HUT OPM, Tokoh Papua Pilih Jalan Persatuan dan Pembangunan

TaburaPos by TaburaPos
30/06/2025
in LINTAS PAPUA
0
1 Juli Ditolak Sebagai HUT OPM, Tokoh Papua Pilih Jalan Persatuan dan Pembangunan
0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Jayapura, TP – Penetapan 1 Juli sebagai Hari Ulang Tahun TPNPB-OPM yang merupakan gerakan separatis dan kekerasan, kembali menuai penolakan luas dari tokoh masyarakat Papua.

Tokoh adat Papua, Yanto Eluay, menegaskan bahwa langkah tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat adat Papua yang menjunjung tinggi kedamaian dan persatuan.

“Sebagai tokoh adat Papua, saya menyampaikan sikap tegas bahwa kami menolak 1 Juli dijadikan sebagai HUT TPNPB-OPM. Tanggal tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat adat yang mencintai damai dan persaudaraan,” tegas Yanto Eluay.

Yanto menekankan bahwa kekerasan dan gerakan separatis tidak selaras dengan adat dan budaya orang Papua yang menghormati kehidupan dan harmoni.

Ia menegaskan bahwa masyarakat adat mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam membangun Papua yang damai dan sejahtera, serta menolak setiap bentuk provokasi yang memperpanjang konflik.

“Kami tidak ingin anak cucu kami terus hidup dalam bayang-bayang konflik. Kami ingin membangun Tanah Papua melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, bukan dengan senjata dan kekerasan,” ujarnya.

Ia juga mengajak generasi muda Papua untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang memecah belah dan percaya pada komitmen pemerintah dalam membangun Tanah Papua melalui berbagai program strategis yang menyentuh pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Baginya, keamanan adalah prasyarat utama agar pembangunan bisa berlangsung secara berkelanjutan di Papua.

“Tanah Papua adalah tanah damai, bukan tanah konflik. Mari kita jaga negeri ini dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih. Kami tolak 1 Juli sebagai HUT TPNPB-OPM. Kami pilih damai. Papua adalah Indonesia,” tandas Yanto.

Suara serupa juga disampaikan oleh Pendeta Yones Wenda, tokoh agama yang menyuarakan keprihatinannya atas kekerasan yang masih terjadi di beberapa wilayah pegunungan Papua, seperti Intan Jaya, Puncak, Jayawijaya, hingga Nduga.

Dalam seruannya, Ia juga menekankan bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh masyarakat sipil Papua dari teror dan intimidasi bersenjata.

“Selaku Tokoh Agama di tanah Papua, saya memohon kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang selalu menciptakan konflik untuk menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan,” ujar Yones.Pendeta Yones juga mengingatkan bahwa tindakan kekerasan bertentangan dengan ajaran agama.

Ia menukil salah satu perintah dalam Alkitab, ‘Jangan Membunuh’, sebagai pengingat moral bahwa kehidupan harus dihargai.“Karena membunuh, merusak salah satu ciptaan Allah, Tuhan tidak senang dan ini juga melanggar sepuluh perintah Allah dalam Alkitab.

Tindakan tersebut tidak hanya melawan ajaran agama, tetapi juga menghambat misi pemerintah dalam menciptakan Papua yang aman dan Sejahtera. Oleh karena itu saya mohon kepada OPM agar menghentikan aksi kekerasan,” tambahnya.[Rls]]

Previous Post

Menyongsong Hari Bhayangkara ke 79, Polres Teluk Wondama gelar pertandingan Bola volly antar fungsi

Next Post

Musa Mandacan Desak Komisi II DPR-RI Turun Selesaikan Persoalan DOB Manokwari Barat

Next Post
Musa Mandacan Desak Komisi II DPR-RI Turun Selesaikan Persoalan DOB Manokwari Barat

Musa Mandacan Desak Komisi II DPR-RI Turun Selesaikan Persoalan DOB Manokwari Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!