Sorong, TP – Sebanyak 347 peserta tinju amatir dari 38 sasana tinju se-Papua Barat Daya yang bertanding dalam kompetisi Paul Finsen Mayor (PFM) Cup didaftarkan sebagai peserta BP Jamsostek.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sorong, Iguh Bimantoroyudo mengatakan, ratusan atlet tersebut terdaftar sebagai penerima manfaat untuk dua program, yakni program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).
Program tersebut, lanjut Iguh, memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan para petinju selama mengikuti kompetisi. Di mana segala bentuk risiko yang kemungkinan terjadi ketika para atlet beradu di atas ring akan menjadi tanggung jawab penuh pihak BP Jamsostek Sorong.
“Dengan perlindungan ini para atlet tidak perlu lagi memikirkan risiko akibat pertandingan karena semuanya sudah tercover. Kalau cidera ringan, bisa ditangani oleh tim medis di lokasi. Tetapi kalau sampai ada yang mengalami risiko berat butuh penanganan serius di RS maka seluruh biayanya boleh diklaim kepada BP Jamsostek,” terang Iguh, Senin (30/6/2025).
Iguh juga turut mengapresiasi kepedulian panitia PFM Cup yang sangat aware akan kenyamanan dan keselamatan para atlet, sehingga berinisiatif mendaftarkan mereka dalam kepesertaan BP Jamsostek.
“Inisiatif panitia PFM Cup ini sangat baik sekali, mereka tidak hanya mencari bibit atlet unggul lewat ajang ini, melainkan juga berupaya memberikan jaminan keamanan bagi seluruh atletnya dalam berkompetisi,” tutur Iguh.
Ketua Panitia PFM Cup I, Ifal Alhamid saat dihubungi membenarkan bahwa seluruh atlet tinju amatir peserta Kejurda PFM Cup telah tercover dalam perlindungan BP Jamsostek.
Dikatakan Ifal, hal itu merupakan inisiatif Senator Paul Finsen Mayor selaku penggagas PFM Cup sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moril kepada para atlet. Sehingga saat berlaga para atlet bisa lebih nyaman dan fokus memberikan penampilan terbaik tanpa harus terbebani risiko cidera fisik yang mungkin mengikuti.
“Ini adalah kompetisi tinju PFM Cup perdana di Papua Barat Daya. Di mana tinju ini tergolong olahraga berisiko tinggi, sehingga PFM selaku penggagas kegiatan memang sangat teliti dalam pelaksanaan kompetisi serta memberikan proteksi kepada para atlet,” imbuh Ifal.
Di samping memberikan proteksi lewat kepesertaan BP Jamsostek, panitia juga mempersiapkan satu unit ambulance beserta tim medis yang siap siaga memberikan pertolongan kepada para atlet yang mengalami cidera ringan. (CR24)