Sorong, TP – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara yang ke-79 tahun bertempat di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Selasa (1/7/2025). Peringatan HUT kali ini dilakukan dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Polisi Gatot Haribowo, S.IK, M.AP, yang bertindak selaku Inspektur Upacara.
Dalam rangkaian acara peringatan HUT Bhayangkara hari ini, Kapolda Juga menyerahkan penghargaan kepada tiga orang personel berprestasi di Lingkungan Polda Papua Barat Daya.
Penghargaan pertama diberikan kepada Ps. Kanit 3 Sosial Budaya Sat Intelkam Polres Maybrat, Bripka Alfref Namora atas prestasi keberhasilan pemulangan masyarakat eksodus ke Kampung Ayata Distrik Aifar Timur.
Penghargaan kedua diberikan kepada Ba. Sat Intelkam Polresta Sorong Kota, Briptu Rian Talib Malibela atas prestasi keberhasilan meraih medali perunggu pada Cabor Shorinji Kempo PON XXI di Aceh.
Penghargaan ketiga diberikan kepada Ba. Sat Intelkam Polres Sorong, Brigpol Linda Sombu atas prestasi keberhasilan mendapatkan peringkat pelayanan prima sebagai operator yang melengkapi data pelayanan publik.
Peringatan HUT Bhayangkara juga menyuguhkan berbagai atraksi mulai dari deville, marching band dan tarian ksodnusantara, ada pula panggung hiburan dengan guest star artis jebolan Indonesian Idol, Nowela.
Kapolda Papua Barat Daya dalam sambutannya mengapresiasi para jajaran yang telah terlibat mempersiapkan acara tersebut. Ia mengatakan bahwa standar kesuksesan penyelenggaraan sebuah acara tidak diukur dari lama atau singkatnya sebuah Polda. Melainkan itu datang dari kekompakan dan kemauan besar orang-orang di dalamnya yang ingin bekerja ikhlas.
Kapikda juga menuturkan, pada peringatan HUT Bhayangkara kali ini, usia Polri memang sudah tua sehingga harus sudah dewasa dalam bersikap. Di sisi lain jika dikaitkan dengan Polda Papua Barat Daya yang baru diresmikan pada 11 November 2024 lalu, maka usianya belum henap satu tahun.
“Polda Papua Barat Daya menjadi Polda ke-36 sekaligus di Indonesia, dengan usia belum genap satu tahun. Namun meski usianya masih sangat muda, ini hukan penghalang bagi Polda Papua Barat Daya untuk melalsanakan tugas pokok dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat sebagai penegak hukum,” ungkap Kapolda.
Tentunya, sambung Kapolda, tantang Polri khusunya Polda Papua Barat Daya ke depan akan semakin berat. Mulai dari permasalahan Kamtibmas hingga penanganan isu harus dikawal segera. Adapun program prooritas nasional harus dikawal serius. Adapun kualitas layanan harus ditingkatkan serta kejahatan harus diantisipasi dengan baik.
Menurut Kapolda, hal itu membutuhkan kesigapan, kecekatan juga pemguasaan teknologi dan inovasi. Olehnya itu, dibutuhkan komunikasi dan dukungan berbagai pihak.
“Kami juga menyadari tantangan tugas
yang kami lakukan belum maksimal, masih banyak kekurangan. Namun kami berkomitmen untuk selalu hadir bersama pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tantangan,” tutur Kapolda.
Akhir kata, Kapolda mengajak seluruh pihak untuk membangun Papua Barat Daya dengan cara nersinergi dan nergandengan tangan. Tanpa membedakan suku ras maupun agama demi terwujudnya Papua Barat Daya yang aman, nyaman damai dan sejahtera. (CR24)