Manokwari, TP – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan C. Warinussy kembali mempertanyakan pengusutan Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Teluk Bintuni terhadap kegiatan proyek Pembangunan Jembatan Kali Obie di Kampung Idoor, Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
Pengerjaan proyek tersebut diduga telah menghabiskan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Teluk Bintuni sebesar Rp. 2,5 Miliar pada tahun anggaran 2023. Namun ternyata pekerjaan proyek tersebut belum rampung serta belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Akibatnya warga masyarakat di kampung tersebut terpaksa membangun jembatan sementara dari bahan kayu yang hanya bisa dilalui pejalan kaki. Padahal kebutuhan rakyat di Kampung Idoor, Distrik Wamesa tersebut sangat penting dan vital saat ini.
“Kami mencium aroma dugaan tindak pidana korupsi di dalam pengerjaan proyek Pembangunan Jembatan Kali Obie di Kampung Idoor tersebut,” ungkap Warinussy melalui siaran persnya kepada Tabura Pos, Rabu (02/07).
Oleh karena itu, LP3BH Manokwari mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar memanggil dan memintai keterangan para pihak yang diduga keras terlibat.
Misalnya, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), penyedia jasa maupun pemberi dana dan atau pelaksana lapangan dari kegiatan dimaksud sesuai prosedur hukum yang berlaku di dalam amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
LP3BH Manokwari menduga keras terjadi banyak kasus proyek pembangunan jalan dan jembatan yang bersifat “fiktif” di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni semasa kepemimpinan mantan Bupati Petrus Kasihiuw oleh oknum-oknum pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Teluk Bintuni maupun di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Teluk Bintuni.
Dugaan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) tersebut penting menjadi perhatian Bupati dan Wakil Bupati Yohanes Manibuy Joko Lingara saat ini. [*AND-R6]