• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Juli 4, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DIKKES

Lagi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan Proses SPMB

AdminTabura by AdminTabura
04/07/2025
in DIKKES
0
Lagi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan Proses SPMB

Bupati Manokwari, Hermus Indou menanggapi keluhan orangtua calon siswa di SMA Negeri 4 Manokwari, Kamis (3/7/2025). TP/AND

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TP – Para orangtua calon siswa mengeluhkan proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025-2026 di sejumlah sekolah di Kabupaten Manokwari, sehingga berharap adanya solusi.

Menurut Rosa, salah satu orangtua calon siswa, para orangtua sudah mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari atas inisiatif sendiri, karena kecewa dengan proses SPMB.

Ia mengaku mendatangi Dinas Pendidikan untuk meminta penjelasan perihal proses SPMB di SMA Negeri 1 Manokwari, dimana anaknya sudah mengikuti tahapan seleksi dengan mendaftar secara online.

Diutarakannya, setelah berhasil masuk dan mengisi formulir pendaftaran, muncul pemberitahuan selamat karena berhasil mendaftar, tetapi saat pengumuman, nama anaknya tidak ada.

Dirinya pun kesal karena ingin meminta penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan, tetapi mereka tidak ada di tempat dan membiarkan para orangtua calon siswa menunggu tanpa kepastian.

Dengan persoalan ini, ungkap Rosa, para orangtua calon siswa sudah mengadu ke Ombudsman Kantor Perwakilan Provinsi Papua Barat dan berencana mengadu ke DPR Kabupaten Manokwari dan Kantor Bupati.

“Kita datang, mereka tidak ada. Katanya ada ikut peresmian SMA Negeri 4, tapi masa semua kesana. Mereka tidak berpikir nasib ratusan orangtua di sini yang berjuang untuk anaknya. Ini semua anak-anak Papua yang katanya kita harus majukan pendidikan, tapi kenyataannya kepala dinas dan staf dinas tidak ada,” ujar Rosa kepada Tabura Pos di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (3/7/2025).

Ia meminta sebelum mengadu ke DPR dan Kantor Bupati, pihak Dinas Pendidikan bisa memberikan penjelasan dan solusi, sehingga anak-anak bisa mendapat kepastian untuk pendidikannya ke depan.

“Intinya, kita hanya butuh penjelasan. Kalau memang kuota sudah penuh, lalu ditutup atau ada sistem verifikasi yang membutuhkan tahapan tes lagi. Tidak jadi masalah,” tegas Rosa.

Orangtua calon siswa lain membeberkan, waktu mendatangi Dinas Pendidikan, diminta untuk mengumpulkan berkas dan pengumuman dikeluarkan Dinas Pendidikan, tetapi anaknya justru dimasukkan ke sekolah swasta.

“Kami kecewa karena selama ini orangtua sudah berusaha keras mencari uang agar anaknya bisa bersekolah, ternyata lebih sulit saat mendaftar masuk sekolah,” katanya.

Ditambahkannya, pengumuman yang dikeluarkan Dinas Pendidikan pun tidak sesuai harapan para orangtua calon siswa, karena anak-anaknya ditempatkan di sekolah yang bukan menjadi tujuan.

Jika dipaksakan, para orangtua calon siswa merasa khawatir akan berdampak terhadap anaknya yang tidak bersemangat untuk sekolah.

“Kami mendaftar di sekolah negeri, karena tidak diakomidir, kami sampaikan keluhan ke Dinas. Dari Dinas meminta untuk mengumpulkan berkas dan menyerahkan nama-nama. Namun saat pengumuman keluar, anak kami malah dialihkan ke sekolah swasta yang membutuhkan biaya besar untuk masuk ke sana,” katanya dengan nada kesal.

Setelah menunggu selama beberapa jam di Dinas Pendidikan dan tidak ada kepastian, maka para orangtua calon siswa pun berbondong-bondong menuju SMA Negeri 4 Manokwari yang berlokasi di Jl. Kebun Cengkeh, Marina, Amban.

Di SMA Negeri 4, ternyata ada Bupati Manokwari, Hermus Indou dan anggota DPR Kabupaten Manokwari, sehingga dimanfaatkan untuk menyampaikan keluhan secara langsung.

Di hadapan Bupati, salah satu orangtua calon siswa, Sari Wanggai menyampaikan keluhan terkait proses SPMB di SMA Negeri 1. Anaknya, kata dia, sudah mengikuti pendaftaran online dan mendapatkan bukti terdaftar, tetapi saat pengumuman, namanya tidak ada.

Ia menerangkan, para orangtua calon siswa juga sudah mendatangi Kantor Ombudsman untuk mengadu, kemudian diarahkan untuk mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, tetapi tidak ada pihak berwenang di kantor tersebut.

“Bapak Bupati, kami hanya seorang ibu yang bekerja sebagai penjual di pasar. Waktu kami terbuang. Kami berjuang agar anak-anak kami mendapatkan pendidikan yang layak. Kami sudah sampaikan keluhan ke Dinas, tapi tidak ada solusi. Kami Menunggu, tetapi tidak ada respon, sehingga terpaksa kami datang di acara peresmian ini,” kata Sari Wanggai.

Di samping itu, kata dia, menolak anaknya dialihkan ke sekolah swasta, karena tidak mau terbebani dengan biaya yang mahal. “Sebagai orang biasa yang hanya mengandalkan hasil jualan, tidak memiliki uang yang cukup untuk masuk ke sekolah swasta. Ini keluh kesah kami, tolong diberikan solusi,” pintanya.

Orangtua calon siswa lain mengeluhkan proses SPMB secara offline di SMA Negeri 2. Sebab, mereka sudah mengantre untuk mengambil formulir pendaftaran sejak pukul 02.00 WIT. Saat pintu gerbang dibuka sekitar pukul 05.20 WIT, anak-anak bergegas masuk mengambil formulir pendaftaran, sedangkan orangtua menunggu di luar.

Para orangtua ini merasa yakin anak-anaknya bisa lulus 100 persen, karena sesuai kebutuhan menerima 324 siswa baru. Namun faktanya, anak-anak yang masuk, tidak 100 persen diterima.

“Kami bertanya, kenapa yang nilainya tinggi tidak diterima, sedangkan yang nilainya lebih rendah diterima. Ini jadi pertanyaan kita, ada apa sebenarnya,” kata salah satu orangtua calon siswa.

Menanggapi keluhan para orangtua calon siswa, Bupati berjanji akan memberikan perhatian dan mencarikan solusi terbaik kepada para orangtua calon siswa terkait persoalan SPMB.

“Orangtua murid yang hadir, silakan masukkan nama-nama, nanti dicarikan solusi. Kita tidak perlu berdebat, karena berdebat itu tidak baik. Tidak perlu kita viral-viralkan, yang penting kita sudah ketemu, nanti kita cari solusi,” kata Indou.

Dikatakan Bupati, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 tidak bisa menampung semua pendaftar, karena tempatnya terbatas. Untuk itu, ia meminta Dinas Pendidikan mengadakan rapat teknis untuk mencari solusi atas keresahan para orangtua calon siswa.

Sedangkan anggota DPR Kabupaten Manokwari, Trisep Kambuaya meminta Dinas Pendidikan melakukan pendataan dan mengisi formulir, khusus bagi orangtua calon siswa yang hadir dalam tatap muka ini.

Setelah itu, lanjut dia, pihaknya meminta Dinas Pendidikan segera melakukan rapat internal, hasilnya disampaikan ke Bupati dan DPRK.

“Supaya persoalan ini tidak membias lagi. Yang menjadi catatan penting bagi anak-anak yang sudah mendaftar dan diterima, tapi saat pengumuman namanya tidak ada,” tukasnya seraya mengusulkan agar orangtua calon siswa yang berdomisili di Amban, anaknya diakomodir di SMA Negeri 4 Manokwari. [AND/SDR-R1]

Previous Post

Suryo, Terdakwa Pemberian Fasilitas Kredit BRI Dihukum 7 Tahun Penjara

Next Post

Warinussy Minta Jhony Koromad Dibebaskan dari Tuntutan JPU

Next Post
Warinussy Minta Jhony Koromad Dibebaskan dari Tuntutan JPU

Warinussy Minta Jhony Koromad Dibebaskan dari Tuntutan JPU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!