Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), menghadirkan Klinik On Kampung.
Klinik On Kampung sudah beroperasi setelah di-launching Bupati Manokwari, Hermus Indou bersama Forkopimda, di Sasana Karya Kantor Bupati, Kamis (3/7/2025).
“Hadirnya Klinik On Kampung, sebagai langkah penting dalam memperbaiki manajemen pemerintahan di tingkat kampung,” kata Hermus.
Hermus menjelaskan, Klinik On Kampung akan memberikan pendampingan secara berkelanjutan terhadap 164 kampung yang ada di Manokwari, dalam rangka meningkatkan kapasitas administrasi dan tata kelola keuangan.
Diakuinya, kapasitas aparatur kampung di Manokwari masih terbatas. Sehingga, dibutuhkan suatu terobosan, inovasi guna memperbaiki manajemen administrasi, keuangan, dan produktivitas kampung.
“Dengan Klinik On Kampung meminimalisasi masalah dalam pengelolaan dana kampung. Mari laksanakan ini dengan baik,” tukas Hermus.
Sementara, Kepala DPMK Manokwari, Jefry J. Sahaburua menerangkan, melalui Klinik On Kampung, pemerintahan kampung lebih terbuka dalam pengelolaan keuangan dan lebih mantap dalam perencanaan.
Dikatakannya, sejauh ini perencanaan di kampung masih dibantu oleh pendamping kampung. Sedangkan, pemerintah mau aparatur kampung bisa mandiri dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan.
“Selama ini belum mandiri, yang kita mau aparatur kampung mandiri. Lewa Klinik On Kampung ini aparatur kampung bisa belajar dan mandiri,” jelasnya.
Ia mengatakan, tahap awal Klinik On Kampung dibuka di Kantor DPMK Manokwari. Setiap aparatur kampung yang datang akan dilayani.
“Tapi ke depan akan dibuka di distrik, tapi SDM kita akan siapkan agar jarak jangkauan aparat kampung semakin dekat,” ungkapnya.
Dirinya optimis, dengan adanya Klinik On Kampung, membuat tata kelola pemerintahan kampung lebih transparan dan terkelola dengan baik.
“Itu yang terpenting buat kita, dan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati pembangunan hasil dana kampung,” pungkasnya. [SDR-R4]
 
	    	 
		    

















