Sorong, TP – Sasana Tinju Labrax Tambrauw Boxing Camp menjadi juara umum dan memboyong piala bergilir Kejuaraan Tinju Amatir Paul Finsen Mayor (PFM) Cup-I yang digelar selama lebih dari sepekan di Gedung Serba Guna (GSG) Bataliyon Raider Lhusus 762/VYS.
Selain piala bergilir, SasanaLabrax Tambrauw Boxing Camp juga meraih piala tetap beserta uang pembinaan senilai Rp 10.000.000 yang diserahkan langsung oleh Senator Paul Finsen Mayor selaku inisiator PFM Cup.
Adapun Labrax Tambrauw Boxing Camp dinobatkan menjadi juara umum setelah berhasil mendapatkan 38 poin. Juara umum pada urutan kedua, diraih oleh Sasana Maladewa Boxing Camp dengan prolehan 27 poin. Sementara itu, di urutan ketiga, diraih oleh Sasana Way Boxing Camp dengan 26 poin, serta di posisi keempat diduduki Sasana 12 Boxing Camp dengan 25 poin.
Dalam kompetisi tinju perdana se-Papua Barat Daya itu, Sasana Labrax Tambrauw Boxing Camp juga berhasil mengumpulkan beragam medali dari beberapa kategori. Diantaranya 3 medali emas dari kategori Elit Man kelas 67 Kg, Elit Women kelas 57 Kg dan kategori Elit Women kelas 60 Kg.
Selanjutnya, 5 medali perak disumbangkan oleh petinju kategori Elit Women kelas 66 Kg, Elit Man kelas 51 Kg, Elit Man kelas 71 Kg, Elit Man kelas 80 Kg, dan Elit Man kelas 86 Kg.
Dementara 2 medali perunggu didapatkan dari kategori Youth Man kelas 60 Kg dan kategori Elit Man kelas 54 Kg.
Paul Finsen Mayor dalam sambutan singkatnya sebelum menutup kegiatan mengatakan bahwa selama 8 hari pelaksanaan kompetisi tinju amatir, pihaknya telah mengamati kemampuan para atlet. Sehingga ia yakin para atlet, termasuk yang belum berhasil meraih kuara suatu saat akan mampu mengembangkan potensinya di kancah nasional maupun internasional.
“Saya sudah lihat kualitas mereka, bagaimana mereka mengusai teknik. Dan saya yakin kegiatan ini hanya permulaan untuk mereka melatih kemampuan di atas ring sunguhan. Setelah ini, mereka pasti bisa berlaga di even nasional maupun internasional,” ujar Paul.
Sebagai apresiasi, bahi atlet yang belum meraih juara namun memiliki kemampuan pemguasaan teknik yang bagus juga telah didata untuk dipersiapkan mengikuti kompetisi selanjutnya di luar daerah.
“Kita sudah ambil datanya, sudah dicatat oleh Juara Tinju Asia Continental, Geisler Ap. Data ini hukan hanya untuk yang juara, tetapi yang belum juara namun punya potensi, juga akan kita asah. Harapannya mereka bisa berlaga di tingkat nasional bahkan dipromosikan ke kompetisi internasional, ” kata Paul.
Ia berkomitmen akan konsisten menyelenggarakan Kejuaraan TInju Amatir PFM Cup setiap tahunnya, demi melahirkan atlet tinju profesional dari Provinsi Papua Barat Daya untuk melenggang ke even internasional di Las Vegas Amerika Serikat. (CR24)


















