Manokwari, TP – Bupati Manokwari, Hermus Indou meresmikan SMA Negeri 4 Manokwari yang terletak di Jl. Kebun Cengkeh, Marina, Amban pada Tahun Ajaran 2025-2026, Kamis (3/7/2025).
Indou mengatakan, pembukaan SMA Negeri 4 untuk menjawab aspirasi masyarakat di wilayah Amban akan kebutuhan pendidikan lanjutan tingkat SMA. “Selama Kabupaten Manokwari berdiri baru pertama kali ini didirikan SMA di wilayah Amban,” katanya.
Ia menegaskan, pembukaan SMA ini merupakan komitmen pemerintah membangun sektor pendidikan yang bersifat adil dan kompetitif agar setiap anak di Papua tanpa terkecuali mempunyai akses yang sama terhadap layanan pendidikan bermutu.
“Urgensi dibukanya SMA Negeri 4 Manokwari ini juga menjadi langkah strategis memperkuat peran Manokwari yang memiliki empat fungsi, sebagai pusat peradaban, pendidikan, kebudayaan, dan ketahahan pangan di tanah Papua Barat,” kata dia.
Dirinya meyakini SMA Negeri 4 Manokwari bisa tumbuh menjadi sekolah unggulan yang mampu bersaing dengan SMA Negeri lain, seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2.
“Pemerintah juga akan membuka SMA Negeri 3 di Arfai yang ke depan bisa menjawab kebutuhan SMA, sehingga anak-anak kita tidak hanya ke SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2, karena mutu pendidikan akan sama semua,” pungkas Indou.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Manokwari, Marthinus Dowansiba mengatakan, SMA Negeri 4 Manokwari sementara ini memakai ruang belajar milik SMP Negeri 27 Marina sembari menunggu pembangunan gedung.
Diakuinya, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi, tetapi jumlah sekolah belum mencukupi, sehingga perlu penambahan tanpa mengurangi kualitas sekolah, baik negeri maupun swasta.
Dowansiba meminta agar masyarakat tidak melihat SMA Negeri 4 Manokwari sekarang saja dengan kondisi serba terbatas. Namun, dirinya memastikan mutu pendidikan di SMA yang baru ini akan setara dengan SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2.
Kepala SMA Negeri 4 Manokwari, Drs. Iriandi Eendyasmoko menambahkan, pihaknya sudah menerima 36 peserta didik baru pada Tahun Ajaran 2025-2026, tetapi tidak tertutup kemungkinan masih akan bertambah, karena Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hingga 4 Juli 2025.
“Kita rencanakan minimal 2 kelas, kalau lebih, kami bersyukur. Untuk proses sekolahnya, nanti kita lihat banyaknya siswa yang masuk. Kalau lebih dari dua rombel, kita akan masuk siang,” ungkap Iriandi kepada Tabura Pos, usai peresmian.
Ia mengungkapkan, sekarang sudah ada 11 guru sesuai penempatan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari. “Itu masih kurang. Idealnya itu sesuai dengan mata pelajaran dengan kurikulum yang ada, sehingga kurang lebih butuh 15 orang,” katanya.
Secara terpisah, anggota DPR Kabupaten Manokwari, Trisep Kambuaya mengimbau, masyarakat atau orangtua calon siswa yang berdomisili di Amban, bisa diakomodir di SMA Negeri 4 Manokwari.
“Mohon dimaklumi oleh seluruh orangtua, SMA Negeri 4 hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Amban. Sekolah hadir atas permintaan masyarakat Amban itu sendiri. Kita akan dorong pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk SMA Negeri 4 Amban ini,” kata Kambuaya. [SDR/AND-R1]



















