Manokwai, TP – Penyidik Ditreskrimum Polda Papua Barat melimpahkan kasus penyelundupan senjata api (senpi) dan amunisi ilegal ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) ke Kejati Papua Barat, Senin (7/7).
Direskrumum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya mengatakan, kasusnya sudah dinyatakan lengkap atau P.21 dan akan dilimpahkan ke kejaksaan.
“Perkaranya sudah selesai, hari ini kita limpahkan tahap 2, penyerahan tersangka dan barang bukti,” kata Novia Jaya yang dihubungi Tabura Pos via ponselnya, Senin (7/7).
Ia menambahkan khusus untuk barang bukti, ada yang dimusnahkan, karena membahayakan dan beresiko tinggi ketika disimpan tidak pada tempatnya, terutama amunisi yang membutuhkan tempat khusus dan penanganan oleh orang khusus atau ahlinya.
Dikatakannya, setelah dikoordinasikan dengan pihak jaksa penuntut umum (JPU), kemudian dilakukan pemusnahan. Pemusnahan disaksikan JPU, tersangka ES dan AP didampingi pengacaranya, termasuk unsur pengawas internal seperti Irwasda dan Propam. “Setelah itu, kita buatkan berita acaranya,” kata Novia Jaya.
Ditambahkannya, pemusnahan barang bukti dilakukan di lapangan tempak Mako Brimob Polda Papua Barat berdasatkan LP Nomor: LP/A/2/III/2025/SPKT.DITKRIMUM/Polda Papua Barat tertanggal 9 Maret 2025 terkait kepemilikan ilegal amunisi dan senpi atas tersangka ES (pecatan TNI) dan AP, seorang pekerja swasta.
Direskrimum merincikan, barang bukti yang dimusnahkan yaitu: 1.600 amunisi tajam dari berbagai kaliber dan 1 senpi laras panjang.
Rinciannya, barang bukti dari tersangka ES yakni 579 amunisi tajam kaliber 5,56 mm, 564 amunisi tajam kaliber 7,62 mm, 183 amunisi tajam kaliber 9 mm, dan 40 amunisi tajam kaliber 45 ACP.
Untuk barang bukti dari tersangka AP, yaitu: 132 amunisi tajam kaliber 5,56 mm, 7 amunisi tajam kaliber 7,62 mm, 93 amunisi tajam kaliber 9 mm, 2 amunisi tajam kaliber 45 ACP, dan 1 senpi laras panjang.
Dijelaskannya, pemusnahan dilakukan dengan cara menembakkan proyektil, pemisahan proyektil dan selongsong diikuti pembakaran bubuk mesiu memakai peralatan khusus, sedangkan senpi laras panjang dimusnahkan dengan cara digerinda menjadi potongan-potongan kecil.
“Setelah seluruh proses selesai, penyidik menyusun berita acara pemusnahan benda sitaan yang ditandatangani oleh para tersangka, penasehat hukum, JPU, dan saksi lainnya,” kata dia. [AND-R1]
