Manokwari, TP – Aparat kepolisian belum berhasil membekuk para pelaku pencurian di Puskesmas Sanggeng, Manokwari yang diduga terjadi Sabtu (21/6/2025).
Kapolresta Manokwari, Kombes Pol. Ongky Isgunawan mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pihak kepolisian membutuhkan kerja sama semua pihak.
Dikatakannya, jika sudah dilakukan penindakan, jangan tiba-tiba datang meminta dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan atau meminta perkara dicabut, sedangkan perkaranya sudah tahap satu.
Isgunawan mengatakan, jika memang terduga pelaku melakukan tindak pidana, maka sebaiknya diberikan efek jera atau membiarkan hukum positif tetap dijalankan.
“Kalau dibantu RJ dan sebagainya, kita juga senang, karena itu membantu menyelesaikan permasalahan. Cuma itu kan tidak membantu mendidik masyarakat. nanti dia tetap berbuat seperti itu lagi,” ujar Kapolresta kepada para wartawan di Polda Papua Barat, Kamis (10/7).
Akibat pencurian itu, petugas Puskesmas Sanggeng sempat menutup pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, Senin (23/7), sebagai bentuk kekesalannya.
Namun, penutupan ini langsung direspon Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang dengan mendatangi Puskesmas Sanggeng.
Selain mengutuk keras kasus pencurian ini, Bupati mengultimatum pelaku pencurian untuk segera mengembalikan barang yang dicuri dalam waktu 1×24 jam. “Kalau barang curiannya masih disimpan di rumah, saya minta dengan hormat dalam tempo 24 jam dikembalikan,” tegas Bupati.
Jika tidak ada itikad baik untuk mengembalikan barang-barang yang dicuri, kata Bupati, maka akan ditindak tegas dan tidak ada toleransi atas tindakan kriminal tersebut. Selain itu, Indou meminta jika warga melihat aktivitas mencurigakan, segera dilaporkan ke aparat keamanan.
Informasi yang diterima Tabura Pos, ada sejumlah barang yang dicuri para pelaku, diantaranya komputer, dispenser, wifi, kipas angin, kursi, dan lain-lain. [AND-R1]